Salin Artikel

Sebulan Terakhir, Ada 4 Kasus Kekerasan Pada Jurnalis di Sumut, Pembakaran Mobil hingga Pembunuhan

Saat ditemukan di dalam mobil, korban dalam kondisi berlumuran darah dan ditemukan luka tembak di bagian paha dalam sebelah kanan di dekat area selangkangan.

Kematian pria yang akrab dipanggil Marsal itu menambah panjang daftar kekerasan terhadap jurnalis.

Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Medan, Liston Damanik mengatakan, dalam sebulan terakhir ada empat kasus kekerasan pada jurnalis di Sumatera Utara yakni di Pematangsiantar, Serdang Bedagai, dan Binjai.

Untuk itu ia meminta Polda Sumut dan Polres Simalungun mengungkap motif dan menangkap pelaku pembunuhan Marasalem Harahap.

Selain itu ia juga meminta proses penyelidikan terhadap kasus kekerasan terhadap jurnalis yang terjadi di wilayah lainnya di Sumut.

Ia menyebut ketidakpastian hukum dalam kasus kekerasan terhadap jurnalis dapat menjadi preseden buruk yang merugikan dunia pers karena tidak memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan.

"Kondisi ini juga diduga menjadi penyebab semakin tingginya jumlah dan kualitas kekerasan terhadap jurnalis di Sumut," katanya.

Pihaknya juga meminta semua elemen masyarakat agar mendukung kebebasan pers dan menggunakan mekanisme yang diatur oleh Undang-Undang Pers dalam penyelesaian sengketa pers.

Liston juga meminta seluruh jurnalis di Sumut untuk mengedepankan profesionalisme dan mengutamakan keselamatan dalam menjalankan kerja jurnalistik.

Berikut empat kasus kekerasan jurnalis di Sumatera Utara pada sebulan terakhir:

Pelaku berusaha membakar rumah Abdul Kohar di Jalan Jorlang, Kelurahan Timbang Galung, Kecamatan Siantar Barat, Pematangsiangantar.

Dikutip dari Tribun Medan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 03.30 WIB. Saat kejadian, pelaku menyiram bensin di depan rumah Kohar dan menyalakan api.

Abdul Kohar yang mengetahui kejadian tersebut langsung berusaha memadamkan api. Akibat kejadian tersebut, daun pintu rumah terbakar dan lantai serta tiang rumah menghitam.

Kohar mengaku sebelum ada aksi tersebut, ia sempat menerima ancaman melalui ponsel.

2. Mobil jurnalis dibakar di Serdang Bedagai

Kekerasan jurnalis juga terjadi di Kabupaten Serdang Bedagai. Mobil jurnalis Metro TV, Pujianto Sergai dibakar orang tak dikenal pada Senin (31/5/2021) sekitar pukul 02.00 WIB.

Saat kejadian, mobil yang terparkir di halaman rumah. Untungnya api tak menyambar bangunan di sampingnya.

Saat kejadian, Pujianto beserta istri dan anaknya tengah tertidur lelap di rumah yang berada di Dusun III, Desa Pon, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Sergai.

Sang istri kemudian terbangun saat mendengar suara berisik dari halaman depan dan mencium ada bau asap menyengat di luar rumah.

Diduga kejadian tersebut ada kaitannya dengan pemberitaan.

Sabarsyah pemilik rumah yang juga mantan jurnalis mengaku saat kejadian ia masih terjaga menonton televisi.

"Saya yakin kalau rumah saya dibakar orang. Pas saya masih nonton, ada suara bunyi yang keras seperti lemparan, saya melihat langsung ada api besar. Spontan saya menjauhkan sepeda motor," ujar Sabarsyah dikutip dari Tribun Medan.

Sabarsyah sempat menyelamatkan empat orang cucu beserta ibunya yang saat itu sedang tertidur di dalam kamar depan di dekat titik api.

Dia berkeyakinan pembakar rumahnya merupakan preman bayaran dari pihak yang tidak terima diberitakan.

Sofian sendiri kerap memberitakan maraknya perjudian di kota tersebut. Ia juga pernah diteror dengan bom molotov dan tembakan airsoft gun di rumahnya.

4. Pembunuhan pemred di Simalungun

Kasus kekerasan jurnalis juga terjadi di Simalungun pada Sabtu (19/6/2021). Marasalem Harahap ditemukan tewas dengan luka tembak di selangkangannya.

Kuat dugaan kasus tersebut ada hubungannya dengan pemberitaan yang dibuat Marsal. "Kau ditelusuri lebih lanjut, indikasinya ke arah mengenai pemberitaan. Itu dapat dilihat dari media sosialnya terkait berita yang terakhir kali disharenya," kata Rencana Siregar rekan korban saat ditemui di RS Bhayangkara Tingkat II Medan, Sabtu (19/6/2021).

Rencana mengatakan sebelum ditemukan tewas, Marsal sempat bertemu dengan seorang pengusaha.

Rencana juga menjelaskan penemuan mayat Marsal berawal saat warga mendengar suara alam mobil yang berbunyi pada Sabtu dini hari sekitar pukul 02.00 waktu setempat di Huta 7, pasar 3 Nagari Karang Anyer, Kabupaten Simalungun.

Saat dicek, Marsal teryata sudah tewas dalam kondisi berlumuran darah di dalam mobil.

Marsal Harahap kerap memberitakan dugaan penyelewengan yang dilakukan pejabat BUMN, maraknya peredaran narkoba dan judi di Kota Siantar dan Kabupaten Simalungun, serta bisnis hiburan malam yang diduga melanggar aturan.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dewantoro | Editor : Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2021/06/20/173000578/sebulan-terakhir-ada-4-kasus-kekerasan-pada-jurnalis-di-sumut-pembakaran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke