Salin Artikel

RSLI Surabaya Kembali Temukan Pasien Covid-19 Varian Delta, Hasil Tracing Pencegatan Suramadu

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui RSL Indrapura Surabaya menemukan kembali mutasi virus corona varian B.1617.2 atau varian Delta.

Tambahan konfirmasi 2 pasien varian baru Delta diketahui setelah mendapatkan informasi valid dari Institut of Tropical Disease Universitas Airlangga.

"Mereka berasal dari Klaster Bangkalan, yang dikirimkan oleh Satgas Covid-19 Surabaya, hasil dari tracing pencegatan Suramadu sisi Surabaya pada tanggal 6 Juni 2021," kata Dr. Erwin Ashta Triyono, dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan dan Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) RSLI, saat melakukan pers rilis di RSL Indrapura Surabaya, Sabtu (19/6/2021).

Kedua pasien dengan identitas medis Px. 7529 Mr. M MRS : 6 Juni 2021 asal Bangkalan dengan gejala ringan (meriang), tanpa komorbid, masih dirawat di RSLI, kondisi stabil.

Sedangkan pasien lainnya asal Sampang Madura identitas medis Px. 7520 Mr. N MRS : 6 Juni 2021, dengan kondisi sekarang stabil dan terdapat gejala ringan yakni panas dan tanpa Komorbid.

"Dua pasien ini sedang kami tangani dan semoga segera pulih," ucap Erwin.

Erwin,sedang berusaha untuk menyelamatkan pasien tersebut dari ancaman virus varian Delta.

Dia sangat yakin bisa, karena sebelumnya RSLI telah memperoleh konfirmasi pasien-pasien dengan varian baru yakni strain Inggris dan Afrika Selatan. Keduanya ditangani dengan baik dan sudah dinyatakan sembuh.

"Gejala kedua pasien saat ini hampir sama dengan varian yang dulu, mereka (pasien strain Inggris dan Afrika Selatan) dinyatakan sembuh itu menjalani 14 dan 18 hari  perawatan, setelah dilakukan dua kali swab hasilnya negatif," beber dia.

Sementara itu, 3 pasien yang MRS tgl 6 Juni 2021 terkonfirmasi varian Delta.

Ketiga pasien tersebut memiliki CT Value di bawah 18 dan semuanya hasil tracing dari pos penyeketan sisi Suramadu Surabaya.

RSLI telah melakukan rujukan whole genome sequencing yang diambil dari sampel pasien RSLI untuk klaster Bangkalan-Madura, dan dikirim ke Litbangkes Jakarta pada tanggal 3 Juni 2021 sebanyak 5 sampel, dengan hasil tidak didapatkan mutasi.

Kemudian, pada tanggal 6 Juni 2021 sebanyak 32 sampel, hasil belum ditemukan.

"Sedangkan yang kami kirim ke ITD Kampus C Unair tanggal 12 Juni sebanyak 11 sampel, hasil belum. Susulan tanggal 7 Juni 2021 sebanyak  10 sampel,  hasilnya konfirmasi pertama 3 pasien dan hasil konfirmasi kedua 2 pasien," kata Erwin.

Sisa sebanyak 6 sampel yang disusulkan ke ITD Unair masih menunggu konfirmasi.

4 pasien varian Delta 

Pasien yang terkonfirmasi varian baru Delta yang masih dirawat di RSLI total 4 orang. Mereka kini mendapatkan penangan khusus yaitu di ruangan tersendiri, dengan monitoring dan observasi sesuai ketentuan yang berlaku dan tata laksana pelayanan pasien khusus.

Erwin juga mempertegas, ke-4 pasien itu akan dimonitoring dengan ketat dengan penangan lebih serius dari para dokter dan nakes RSLI serta didampingi penanganan non medis oleh relawan pendamping Program Pendampingan Keluarga Pasien Covid-19 (PPKPC) RSLI.

"Semuanya akan kami tangani dengan serius dan penuh rasa tanggung jawab sebagai bentuk ikhtiar bersama, agar mereka sehat kembali," terangnya.

Lonjakan kasus Covid-19

Kasus Covid-19 di Jawa Timur terus bertambah, hal itu akan mempengaruhi pada BOR di RSLI yang saat ini tersedia 410 bed.

Jumlah pasien yang dirawat per Sabtu (19/6/2021) sejumlah 369 orang terdiri dari pekerja migran 48, klaster Madura 240, klaster Pondok 12, dan umum 69 orang.

"Semakin bertambahnya jumlah pasien, kami sudah berupaya penambahan nakes, yaitu 6 dokter dan 12 perawat dari TNI untuk langkah awal, serta tetap berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi untuk kebutuhan nakes tersebut. Nah untuk  kebutuhan bed segera diupayakan dengan dukungan logistik dari BPBD Jatim," kata dia.

Kini RSLI sudah melayani 7.955 pasien dan telah berhasil menyembuhan 7.259 orang. Tingkat kesembuhan 96,76 persen dengan angka kontribusi tingkat Nasional 0,44 persen, JawaTimur 5,09 persen dan Surabaya 31,83 persen.

"Terhadap kasus Bangkalan dan Penyekatan Pos Suramadu serta penangan PMI, maka semua akan dimonitoring dengan ketat," pungkas dia.

Sebelumnya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah menyampaikan, ada tambahan 5 pasien yang terpapar virus varian baru Delta,  dari tambahan tersebut kini di Jatim total ada 8 kasus yang telah terkonfirmasi positif virus varian India itu.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/19/221922078/rsli-surabaya-kembali-temukan-pasien-covid-19-varian-delta-hasil-tracing

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke