Salin Artikel

Pemuda yang Bakar Habis Rumah Orangtua dan Serang Ayahnya, Polisi Sebut Pelaku Miliki Gangguan Jiwa

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Tasikmalaya, AKP Septiawan Adi Prihartono mengatakan pelaku penyerang ayah kandungnya dengan golok dan membakar rumah orangtuanya diketahui memiliki riwayat sakit jiwa.

Hal itu sesuai hasil penyelidikan sementara petugas kepolisian dari pihak keluarga dengan mendapatkan bukti riwayat pengobatan terganggu kejiwaannya beberapa tahun terakhir.

"Sesuai dengan hasil penyelidikan sementara, pelaku diduga memiliki riwayat sakit jiwa selama ini dibuktikan dengan keterangan dari pihak keluarga," jelas Adi kepada wartawan di Mako Polresta Tasikmalaya, Jumat (18/6/2021).

Meski demikian, tambah Adi, pihaknya tetap melakukan penyelidikan terkait kasus yang menggegerkan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya ini.

Beberapa alat bukti dan keterangan para saksi di lokasi kejadian terus dikumpulkan untuk menyimpulkan kasus ini.

"Kita juga tengah menunggu hasil identifikasi dari petugas Inafis yang tadi telah memeriksa langsung ke lapangan. Dalam kejadian ini tak ada korban jiwa, tapi kerugian materil yakni kerusakan harta benda atau rumah yang dibakar pelaku sekaligus sebagai anak kandung korban," tambahnya.

Sebelumnya, Jajang Nurjaman (32), seorang pemuda asal Kampung Sirnasari, Desa Pasir Panjang, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, diketahui menyerang ayah kandungnya sambil membawa golok dan berkelahi, sampai akhirnya membakar rumah orang tuanya sendiri, Kamis (17/6/2021) malam.

Sebuah rumah semi permanen milik orangtuanya hangus terbakar tak tersisa rata dengan tanah dan warga setempat mencegah adanya korban jiwa dengan mengamankan pelaku.


Sempat berkelahi dengan ayah kandung

Ketua RT di lokasi kejadian, Toha (53), mengaku mendengar kabar tersebut saat kejadian tengah malam tadi saat terjadi perkelahian antara anak dan ayah kandungnya.

Sesuai keterangan ibu pelaku, lanjut Toha, kejadian berawal dari pelaku mengamuk sambil membawa golok dan menebas pohon-pohon di depan rumah serta merusak sebuah mushola keluarga yang tak jauh dari rumah orang tuanya.

Pelaku pun dihadang oleh ayah kandungnya tapi malah terjadi perkelahian antara anak dan ayah.

Beruntung, ayahnya dibantu oleh warga setempat berhasil mengamankan pelaku dan tak mengalami luka berat, tapi rumahnya hangus terbakar.

"Awal kejadian itu saat anak dan ayahnya sempat berkelahi dan dilerai dengan cara dipukul oleh ibunya dan kaki pelaku kesakitan. Di sana pelaku amarahnya memuncak sampai mengamuk membawa golok dan membakar rumah serta merusak mushola keluarga masih di sekitar rumah orang tuanya," jelas Toha kepada wartawan di lokasi kejadian, Jumat (18/6/2021) siang.

Toha menambahkan, golok yang dibawa pelaku dipakai untuk merusak kandang hewan ternak, mushola, pepohonan di dekat rumah orang tuana.

Ayah pelaku tak berhasil menyelamatkan rumahnya karena berupaya menyelamatkan anak kandung atau adik pelaku yang usianya masih anak-anak.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/18/200614478/pemuda-yang-bakar-habis-rumah-orangtua-dan-serang-ayahnya-polisi-sebut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke