Salin Artikel

Derita Pengungsi Gempa Maluku Tengah: Kami Tak Bisa Kembali karena Rumah Rusak Berat

Sejumlah warga mengaku, mereka masih bertahan di lokasi pengungsian karena rumahnya rusak. Sebagian lagi mengaku masih takut karena gempa susulan masih terus terjadi.

“Saya dan keluarga tidak bisa lagi kembali karena rumah kami rusak berat,” kata Hamsal Kinlihu salah satu warga Dusun Mahu, Desa Tehoru kepada Kompas.com, Jumat sore.

Ia mengaku banyak warga di dusun tersebut yang rumahnya mengalami kerusakan akibat gempa dan saat ini masih memilih mengungsi di hutan dan lokasi ketinggian.

“Di dusun kami banyak rumah warga yang rusak, ada 20 yang rusak berat dan sisanya rusak ringan dan sedang, jadi kami mengungsi bukan hanya karena takut tapi rumah kami rusak” ujarnya.

Senada dengan Hamsal, Halid Sanahiyo salah satu warga lainnya mengaku, saat ini masih ada ribuan warga di Kecamatan Tehoru dan Teluti yang mengungsi di sejumlah titik pengungsian karena rumah mereka rusak dan sebagian lagi masih trauma.

“Kita di sini ada ribuan ornag yang masih mengungsi, ada yang mengungsi karena rumahnya rusak dan ada yang masih takut karena gempa susulan masih terus terjadi,” ujarnya.

“Kebetulan kami sudah ke lokasi pengungsian di Haya, Mahu, Tehoru dan kebetulan saat ini kami di Saunolu kami sudah sampaikan ke warga bahwa tidak ada lagi potensi tsunami dan kami juga sudah mengimbau agar mereka segera pulang, tadi juga sudah ketemu dengan bapak raja dan tokoh masyarakat,” ungkapnya.

Ia mengaku, banyak warga yang masih bertahan di lokasi pengungsian karena merasa takut dan trauma.

Selain itu banyak warga lain masih meyakini  potensi gempa besar masih akan terjadi di wilayah itu.

Setelah gempa besar terjadi maka akan diiukuti dengan gempa susulan. Menurutnya hal itu merupakan kondisi normal, namun sejauh ini berdasarkan pantauan, gempa susulan sudah melandai dan potensi tsunami telah dicabut.

“Memang warga masih trauma dan takut tapi kami yakinkan bahwa tidak ada lagi potensi tsunami atau gempa besar karena secara teoritis setelah gempa besar ada gempa susulan dan fakta di lapangan gempa susulan  sudah melandai,” ungkapnya kepada Kompas.com.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Tengah Abdul Latif Key mengatakan, saat ini banyak warga yang mengungsi telah kembali ke rumah mereka.

Namun, masih ada ribuan warga yang tetap bertahan di lokasi pengungsian.

“Sebagian sudah kembali tapi memang masih ada ribuan warga yang masih bertahan di lokasi pengungsian,” ujarnya.

Pihaknya terus meyakinkan warga bahwa situasi saat ini sudah normal kembali sehingga warga yang rumahnya tidak mengalami kerusakan agar sebaiknya kembali.

“Memang masih ada gempa susulan tapi getarannya kecil karena itu kami minta warga yang rumahnya tidak rusak bisa segera kembali. Kita juga sudah koordinasi dengan BMKG untuk meyakinkan warga soal itu,” ungkapnya. 

https://regional.kompas.com/read/2021/06/18/164409178/derita-pengungsi-gempa-maluku-tengah-kami-tak-bisa-kembali-karena-rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke