Salin Artikel

Dikira Benda Antik, Batu Bergerak Sendiri di Jember Ternyata Buatan untuk Pertunjukan Sulap

Awalnya, baru tersebut dikira barang antik yang bernilai sejarah. Namun ternyata batu yang bisa bergerak sendiri tersebut adalah batu buatan yang biasanya digunakan untuk pertunjukan sulap.

Batu tersebut bisa bergerak karena ada sensor cahaya di dalamnya.

Batu yang bisa bergerak sendiri itu ditemukan sejumlah pekerja di halaman sekolah saat akan memasang paving.

Saat sedang menggali, mereka menemukaan batu yang bisa bergetar dan bergerak sendiri.

“Awalnya tukang pasang paving, setelah digali ternyata ada batu,” kata Kepala SMPN 1 Mayang Edi Sucipto pada Kompas.com, Kamis.

Penemuan batu tersebut sempat menggegerkan warga sekolah. Saat dibawa ke dalam ruangan, batu tersebut tidak bergetar.

Hal tersebut membuat guru dan karyawan SMPN 1 Mayang heran.

“Setelah di luar dan kena cahaya bergetar, kok bisa,” ucap dia.

“Batu itu belum kami buka, karena awalnya takut, khawatir benda antik,” jelas dia.

Para guru kemudian berinisiatif untuk mencari referensi di internet hingga akhirnya mereka tahu jika batu tersebut adalah batu buatan.

“Kami coba cari di Google dan YouTube, ternyata ada,” kata Edi.

Tak hanya bergetar saat terkena sinar matarahri, batu tersebut juga bergerak jika terkena cahaya ponsel.

Pihak sekolah menduga batu tersebut jatuh di halaman sekolah saat dibawa seseorang.

“Mungkin ada anak-anak yang beli lalu terjatuh hingga terpendam,” ucap dia.

Terkait video batu bergerak sendiri yang viral di media sosial, Edi meminta agar warga tak perlu lagi heboh karena batu tersebut hanya batu buatan.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Bagus Supriadi | Editor : Pythag Kurniati)

https://regional.kompas.com/read/2021/06/18/152500378/dikira-benda-antik-batu-bergerak-sendiri-di-jember-ternyata-buatan-untuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke