Salin Artikel

7.227 Pengungsi Masih Bertahan di Perbukitan, BPBD Maluku Tengah: Mereka Trauma dengan Gempa

Mereka masih trauma dengan gempa berkekuatan magnitudo 6,1 yang mengguncang Kabupaten Malukku Tengah pada Rabu (16/6/2021).

"Ribuan warga mengungsikan diri di dataran lebih tinggi karena masih trauma dengan gempa," kata Abdul Latif seperti dikutip dari Antara, Jumat (18/6/2021).

Menurutnya, sebagian warga memilih bertahan di pengungsian karena rumah mereka rusak akibat gempa.

Para pengungsi itu berasal dari empat negeri atau desa, yakni Yaputi, Tehoru, Saunulu, dan Haya.

Berdasarkan data yang diterima dari lapangan, tercatat 432 kepala keluarga yang terdiri dari 2.018 jiwa asal Negeri Yaputi yang mengungsi.

Lalu, 129 kepala keluarga yang terdiri dari 758 jiwa dari Desa Tehoru, dan 310 kepala keluarga yang terdiri dari 1.336 jiwa dari Desa Saunulu.

"Data ini masih bersifat sementara karena tim BPBD masih terus menginventarisasi di lapangan, baik jumlah pengungsi maupun rumah dan fasilitas umum yang rusak akibat gempa," katanya.


Imbau warga segera pulang ke rumah

BPBD bersama TNI dan Polri terus mengimbau warga yang rumahnya tidak rusak dan berada di lokasi aman agar pulang.

BPBD juga telah menyalurkan bantuan tanggap darurat berupa terpal selimut serta makanan siap saji kepada para pengungsi.

Namun, karena jumlah bantuan terbatas, BPBD telah berkoordinasi dengan BNPB untuk meminta tambahan.

Untuk kerusakan, Abdul Latif menyebutkan, sebanyak 225 rumah dari empat desa rusak dengan kategori ringan hingga berat.

"Kami hanya mendata jumlah rumah dan fasilitas umum yang rusak, sedangkan menyangkut tingkat kerusakannya akan dianalisa dan diputuskan oleh Dinas Pekerjaan Umum," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/18/143754278/7227-pengungsi-masih-bertahan-di-perbukitan-bpbd-maluku-tengah-mereka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke