Salin Artikel

Video Viral Matahari Terbit dari Utara di Jeneponto, Ini Penjelasan BMKG

MAKASSAR, KOMPAS.com – Video matahari terbit dari utara di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, viral di media sosial.

Prakirawan BMKG wilayah IV Makassar Agusmin H membenarkan kejadian tersebut. Dia menganggap, kejadian tersebut merupakan hal lumrah.

“Itu yang menyebabkan perubahan cuaca, yakni adanya musim panas dan dingin,” jelas Agusmin saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (18/6/2021).

Agusmin menjelaskan, fenomena matahari terbit dari utara disebut gerakan semu matahari (GSM).

"Saat itu terjadi, posisi bumi miring sekitar 23 derajat. Rotasi bumi mengelilingi matahari yang tidak tegak lurus membuat belahan utara banyak menerima sinar matahari. Sebaliknya terjadi di bumi selatan,” tuturnya.

Sebelumnya, video matahari terbit dari utara di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, viral di media sosial.

Video berdurasi 3 menit 23 detik itu direkam oleh seorang guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Binamu Jeneponto.

Dalam video tersebut, seorang guru mengatakan matahari yang terbit dari utara merupakan suatu kejadian aneh dan baru pertama kali dilihatnya.

“Melaporkan dari lokasi MAN Binamu. Sesuatu yang sangat aneh telah terjadi. Di mana matahari berada pada posisi di utara pagi ini pada hari kamis tanggal 17 Juni. Sekarang baru menjelang jam 8 matahari sudah berada pada posisi utara,” kata pria dalam video tersebut.

Pria tersebut bersama guru lainnya menyaksikan matahari terbit dari utara.

“Kami bersama teman-teman di Jeneponto menyaksikan langsung dengan mata kepala terjadi suatu keanehan. Sebelumnya saya belum pernah melihat, di mana kebiasaan matahari pagi terbit di sebelah timur. Ternyata matahari sudah berada pada posisi utara, tidak biasanya terjadi seperti itu,” ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/18/083907578/video-viral-matahari-terbit-dari-utara-di-jeneponto-ini-penjelasan-bmkg

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke