Salin Artikel

Mayoritas Pasien Covid-19 di Babel Tanpa Gejala, RS Rujukan Pun Sepi

Namun, lonjakan kasus Covid-19 tak serta merta mengakibatkan pasien di rumah sakit khusus Covid-19 membludak.

"Untuk hari ini tercatat 11 pasien yang kami tangani. Terdiri dari lima pasien di isolasi 1 dan enam pasien di kategori penanganan khusus atau isolasi 2. Dari enam pasien itu, satu yang menjalani rawat intensif menggunakan High Flow Nasal Cannula (HFNC)," kata Plt Direktur RSUD Soekarno Bangka Belitung, Armayani Rusli saat dihubungi Kompas.com, Kamis (17/06/2021).

Armayani menuturkan, rumah sakit Covid-19 adalah rumah sakit rujukan.

Sehingga pasien yang dirawat merupakan pasien yang perlu penanganan khusus atau perawatan lanjutan.

"Mayoritas pasien yang terkonfirmasi Covid-19 di Kepulauan Bangka Belitung adalah pasien tanpa gejala atau kategori ringan," ujar Armayani.

Pasien kategori ringan, kata Armayani, cukup menjalani perawatan isolasi mandiri dengan protokol kesehatan.

Kemudian menjaga kebugaran dengan olahraga dan mengonsumsi makanan bergizi.

"Kalau protokol kesehatan diabaikan dan mobilisasi di pintu gerbang keluar-masuk tetap terjadi, angka ini akan terus bertambah," ucap Armayani yang pernah merasakan terpapar Covid-19 dan dirawat di ruang gawat darurat.

Sejak diresmikan awal 2021, tingkat hunian di rumah sakit khusus Covid-19 Bangka Belitung paling tinggi sebanyak 58 pasien dari 100 pasien yang bisa ditampung.

"Meskipun Bed Occupancy Ratio (BOR) kita termasuk rendah, namun fasilitas ini tetap siaga 24 jam. Ini fasilitas pemerintah untuk warganya dengan standar ruang isolasi tekanan udara negatif dan alat bantu pernafasan yang lebih beragam," pungkas Armayani.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/17/215944178/mayoritas-pasien-covid-19-di-babel-tanpa-gejala-rs-rujukan-pun-sepi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke