Salin Artikel

Sekolah Dibangun dari Bata Plastik, Kepsek: Proses Cepat, seperti Menyusun Lego

Adapun, SDN 04 Taman Sari menjadi sekolah plastik blok pertama di dunia yang diinisiasi oleh Classroom of Hope (Australia) bekerja sama dengan Block Solutions (Finlandia), Pelita Foundation Lombok, dan pemerintah daerah NTB.

Proses cepat seperti menyusun lego

Pantauan Kompas.com di lapangan, pada hari keenam pengerjaan pembangunan SD yang berada di Dusun Medas Bentaur ini sudah hampir selesai.

Kepala SDN 4 Taman Sari, Maksun (59) mengatakan, proses pembangunan gedung SD ini tidak memakan waktu lama.

Prosesnya cepat, seperti menyusun lego pada mainan anak-anak.

"Bentuknya ini seperti lego pada mainan anak-anak sehingga mudah masangnya," kata Maksun sambil memeragakan cara memasang bata plastik, Rabu (16/6/2021).

Pada bagian tengah ada lubang untuk tempat besi pengait.

Sebelum disusun, pada bagian dasar akan dipasangi pelat besi untuk penjepit bata plastik sekaligus sebagai penguat bangunan.

Keunggulan menggunakan bata plastik yakni lebih ringan, harga terjangkau, aman dan tidak butuh waktu lama.

Pembangunan ini diperkirakan memakan waktu satu minggu hingga 10 hari hingga siap untuk digunakan.

Selain mempercepat waktu pengerjaan, bangunan sekolah ini juga diklaim tahan guncangan gempa.

"Jikalau nanti terjadi bencana alam seperti gempa, jadi dia (bangunan) akan tetap bergoyang tetapi elastis. Jadi anak-anak kalau berada di dalam ruangan mempunyai kesempatan untuk menyelamatkan diri," tutur Maksun.

Sekolah percontohan

Saat ini, bahan baku bata plastik untuk pembangunan sekolah SDN 04 Taman Sari, masih didatangkan langsung dari Finlandia.

Rencananya, Pemprov NTB bekerjasama dengan block solution dari Finlandia akan membangun pabrik bata dari limbah plastik di NTB.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok Barat, H Nasrun mengatakan, SDN 4 Taman Sari merupakan salah satu sekolah yang terdampak gempa Lombok pada 2018 lalu.

"Ini salah satu sekolah yang mendapat bantuan pascagempa dari luar negeri. Menjadi salah satu sekolah percontohan di NTB," ungkap Nasrun.

Dari total enam ruang kelas, saat ini sudah berdiri lima ruang kelas baru yang dibangun menggunakan bata plastik daur ulang.

"Ini contoh sampah plastik yang selama ini kita khawatirkan bisa diolah menjadi bahan seperti ini dan kelihatan rapi dan bagus," kata Nasrun.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/17/192724678/sekolah-dibangun-dari-bata-plastik-kepsek-proses-cepat-seperti-menyusun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke