Salin Artikel

Video Viral Kades "Mondar-mandir" ke 4 RS Bawa Pasien, Ditolak karena Penuh, Bupati Bandung: Terima Kasih

Dalam akun Instagram @adalahkabbandung, video kepala desa yang membawa pasien ke sejumlah rumah sakit, tetapi ditolak karena alasan penuh, viral di media sosial WhatsApp Group (WAG).

Pasien yang dibawanya ditolak oleh pihak rumah sakit, seperti RSUD Soreang, RS Immanuel, RS Santosa, dan RS Hasan Sadikin, karena memang kapasitas rumah sakit tersebut telah penuh.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Kades karena kita memang harus kerja bersama dari mulai presiden sampai RT bekerja, dan kades sebagai ketua Satgas penanganan Covid-19 tingkat desa," kata Dadang dalam rekaman video yang diterima Kompas.com dari Humas Pemkab Bandung, Rabu (15/6/2021).

Dadang mengakui bahwa saat ini tingkat penularan Covid-19 di Kabupaten Bandung terbilang tinggi sehingga rumah sakit menjadi kewalahan menerima pasien.

"Kades bolak-balik ke rumah sakit karena memang kondisi rumah sakit sudah penuh, kita tidak hisa hindari," ungkapnya.

Namun, Dadang meminta agar semua pihak bisa menahan emosi.

Dia sangat paham semua yang ikut dalam proses penangan Covid-19 saat ini sangat keletihan dengan tingginya tingkat penularan Covid-19.

Bupati Bandung: jaga dan hargai kinerja tenaga medis

Untuk itu, Dadang mengimbau agar menghargai kinerja tenaga medis yang saat ini tengah berjibaku merawat pasien Covid-19 yang terus bertambah setiap harinya.

"Dalam kondisi ini emosi iya, tapi tenaga kesehatan juga manusia yang harus kita perlakukan dengan baik," imbuhnya.

Dadang mengatakan, akan sangat berbahaya ketika tenaga medis mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan.

"Takut trauma kalau tenaga kesehatan diberi pemahaman dengan dimarahi. Khawatirnya tidak mau melayani, ini yang kita jaga. Karena mereka juga sama, tenaga manusia yang punya keterbatasan," tandasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/16/215437378/video-viral-kades-mondar-mandir-ke-4-rs-bawa-pasien-ditolak-karena-penuh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke