Salin Artikel

Rumah Pemilik Anjing Telah Kosong di Hari yang Sama Saat Bocah 10 Tahun Meninggal

Kompas.com mencoba beberapa kali memanggil pemilik rumah untuk diminta konfirmasi. Namun, tidak ada yang merespons dari dalam rumah tersebut.

Tidak terlihat juga ada aktivitas di rumah berpagar hitam itu.

Rumah ini hanya berjarak sekitar 10 rumah dari rumah MRA yang digigit pada Kamis (10/6/2021) sore, dan meninggal pada Minggu (13/6/2021) sore.

Kepala Lingkungan 21, M Sidik menjelaskan, rumah tersebut selama ini sering terlihat tidak ada aktivitas.

Dia tidak mengetahui pekerjaan pemilik rumah. Anjing yang menggigit korban, kata dia, biasanya diikat di dalam rumah. 

"Nah, ini kan pintu pagar ini biasanya ketutup. Pas pemiliknya pergi beli air, anjingnya keluar menggigit korban," katan Sidik bersama Lurah Mangga, Wandro Malau, saat ditemui di sekitar rumah pemilik anjing, Rabu.

Sidik menjelaskan, di rumah itu, selama ini ditinggali oleh pasangan suami istri dan dua anak yang masih berusia sekiar 7 - 8 tahun.

Walaupun sudah dua tahun tinggal di rumah sewa tersebut, pemilik rumah kurang bersosialisasi dengan warga sekitar.

"Kalau istrinya beru Sinulingga. Kalau suaminya, lupa aku namanya bang. Gimana, orang jarang bersosialisasi dia bang," katanya Sidik.

Lurah Mangga, Wandro Malau mengatakan, pada hari Minggu, personel Polsek Medan Tuntungan sudah membawa pemilik anjing sekaligus anjing yang menggigit korban ke kantor polisi.

"Kami karena sudah berurusan dengan kepolisian, kami menunggu dari kepolisian. Informasi yang kami dapat dari kepala lingkungan sudah di polres, pemilik dan anjingnya. Itu sejak hari Minggu," katanya. 

Diberitakan sebelumnya, MRA, bocah 10 tahun asal Medan meninggal dunia pada Minggu (13/6/2021) sore.

Korban meninggal setelah pada hari Kamis (10/6/2021) sore digigit anjing milik tetangganya.

Anjing itu menggigit paha bagian atas korban. Sebelum meninggal, korban mengalami demam, lupa ingatan, menjulurkan lidah, mengeluarkan air liur, mengeluarkan suara-suara aneh, tidak mau makan, badan lemas, dan kejang-kejang di lantai rumah. 

Korban sempat dibawa ke bidan di dekat rumah dan disuntik tetanus.

Keluarga korban sempat kesulitan mendapatkan vaksin anti rabies baik di rumah sakit hingga klinik dan apotek.

Korban baru mendapatkan vaksin anti rabies sebanyak dua dosis pada hari Sabtu (12/6/2021).

Menurut ibu kandung korban, Lias Pratiwi (42), vaksin yang disuntikkan tidak berpengaruh kepada korban. 

Pihak keluarga sempat mendatangi pemilik anjing. Namun, pemilik tidak menerima mereka dengan baik dan menantang untuk ke jalur hukum.

Karena mendapat respons yang kurang baik, pihaknya kemudian melaporkan kasus tersebut ke Polsek Medan Tuntungan pada Jumat (11/6/2021) dengan nomor pengaduan STTLP/54/VI/2021/SPKT/Sektor Medan Tuntungan. 

Pihak Polsek Medan Tuntungan menyebut kasus itu telah dilimpahkan Polres Medan.

Kompas.com dan sejumlah wartawan lainnya tengah menanti keterangan dari Polres Medan.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/16/143204478/rumah-pemilik-anjing-telah-kosong-di-hari-yang-sama-saat-bocah-10-tahun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke