Salin Artikel

Lansia 60 Tahun Jadi Pelupa Usai Divaksin, Dokter: Baru Pertama Kali Dengar Ada Efek Samping Itu...

Kakek Achro (81), lansia warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, mengeluhkan perubahan kondisi istrinya setelah divaksin Covid-19. 

"Istri saya jadi pelupa, semacam linglung, tadi saya mau berangkat ke sini juga dikasih uang Rp 5.000, dia kukuh bilang itu Rp 100.000," kata Achro mengawali penjelasan saat diberi kesempatan bertanya.

Padahal sebelum divaksin, kondisi istri Kakek Achro yang berusia 60 tahun itu baik-baik saja bahkan jarang mengeluh sakit. Sehari-hari, istri sang kakek adalah sebagai ibu rumah tangga biasa.

Usai divaksin sakit kepala, lalu jadi pelupa

Kakek Achro bercerita, awalnya istrinya mengeluh sakit kepala, setelah beberapa hari, kejadian-kejadian lupa mulai muncul. Bahkan saat masak juga tidak bisa membedakan gula dan garam. 

"Kalau masak sekarang asin," kata dia.

Kondisi sebaliknya justru terjadi pada dirinya, dia mengatakan tidak merasakan efek sakit apa-apa setelah divaksin, justru saat ini kondisinya malah semakin bugar.

Dia mengatakan, bersama sang istri dirinya divaksin di sebuah rumah sakit di kota Serang atas rekomendasi babinsa setempat.

Dia divaksin pada tanggal 17 Mei lalu dan akan mendapat giliran vaksin kedua pada 10 Agustus mendatang. Namun dia lupa vaksin jenis apa yang dipakai.

Dokter: saya pertama kali dengar efek samping pelupa...

Di depan forum, Achro menanyakan apakah kondisi yang dialami istrinya tersebut efek dari vaksin atau bukan.

dr Yuni Adriani, dokter yang mengisi forum tersebut kemudian memberikan penjelasan prihal keluhan dari Achro. Menurut dia kasus seperti ini baru pertama kali dia ketahui.

"Saya pertama kali dengar efek samping pelupa, biasanya demam, pusing, pegal, mungkin karena kurang konsentrasi pak," kata Yuni menjawab pertanyaan Achro.

Dokter yang bertugas sebagai Paur Perwira Pemeriksaan Kesehatan Kostrad di Makostrad Jakarta itu kemudian meminta Achro untuk mengobservasi istrinya hingga beberap minggu ke depan, jika pelupanya terus muncul, bisa dikonsultasikan langsung kepada dokter.


Efek samping paling umum: pegal, pusing, demam

Ditemui seusai kegiatan, Yuni mengatakan seusai vaksin memang biasanya muncul efek samping, yang paling umum adalah pegal-pegal, pusing hingga demam. Tapi efek tersebut akan hilang dalam satu atau dua hari.

Sementara untuk keluhan yang disampaikan Achro, Yuni mengatakan kemungkinan adalah karena faktor usia karena sudah 60 tahun.

"Sekarang kita lihat juga dari faktor usia bagaimana, saya tanya 60 tahun, sudah usia lanjut, bisa jadi faktor risiko juga jadi pelupa, jadi karena kebetulan sudah divaksin jadi orang itu mengaitkan efek samping," kata Yuni.

Yuni mengatakan, vaksin untuk lansia saat ini sebetulnya aman karena sudah teruji secara klinis. Asal calon penerima vaksin dalam kondisi sehat.

"Misalnya untuk yang punya riwayat darah tinggi, harus dalam kondisi normal, tekanannya kurang dari 140/90," itu yang disarankan," kata dia.

(Penulis Kontributor Banten, Acep Nazmudin | Editor Aprillia Ika)

https://regional.kompas.com/read/2021/06/15/201000978/lansia-60-tahun-jadi-pelupa-usai-divaksin-dokter--baru-pertama-kali-dengar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke