Salin Artikel

Pria yang Tewas dengan Tangan dan Kaki Terikat Ternyata Dibunuh Anak Kandung

Ternyata pembunuh Khairil merupakan anaknya berinisial ISL (27).

Humas Polres Asahan, Iptu Maraden Pakpahan menjelaskan, ISL membunuh ayahnya karena sakit hati dengan perkataan korban.

"Motif pelaku menghabisi nyawa korban karena sakit hati dikatakan anak tidak berguna. Dia merasa kecewa karena tidak pernah dibantu dalam hal ekonomi oleh korban," ujar Maraden saat dihubungi lewat pesan WhatsApp, Jumat (11/6/2021).

Pelaku mengikat tangan dan kaki korban dengan lakban setelah membunuhnya untuk menghilangkan jejak.

"Selanjutnya, pelaku mengacak-acak isi lemari korban agar diduga sebagai kasus perampokan," katanya.


Hasil otopsi, korban tewas akibat pukulan benda tumpul di bagian kepala belakang.

Kemudian, adanya buih halus disebabkan penyumbatan pada pernapasan di mulut dan hidung karena tertutup oleh suatu benda.

Sebelumnya diberitakan, Khairil Anwar ditemukan tewas di rumahnya, di Dusun II, Desa Pasar Lembu, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan, Sumut, Kamis (10/6/2021).

Anak Khairil, ISL awalnya mengaku mendapati korban telah tewas di rumah saat hendak mengantarkan sarapan.

Namun, ternyata belakangan diketahui bahwa ISL yang telah membunuh Kharil.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/12/053000478/pria-yang-tewas-dengan-tangan-dan-kaki-terikat-ternyata-dibunuh-anak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke