Salin Artikel

Dipanggil Polisi Kasus Potongan Uang Pokir, Wakil Ketua DPRD Padang Mangkir

IM tidak memenuhi panggilan polisi, Jumat (11/6/2021) dengan alasan sakit.

"Yang bersangkutan tidak datang memenuhi panggilan penyidik," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda yang dihubungi Kompas.com, Jumat.

Rico mengatakan awalnya politisi dari Partai Demokrat itu dipanggil Senin (7/6/2021) namun yang bersangkutan meminta waktu untuk diundur jadi Jumat.

"Tapi IM tidak memenuhi panggilan. Nanti kita layangkan kembali panggilan," kata Rico.

Rico menyebutkan kasus berawal dari adanya laporan masyarakat terkait dugaan penyelewengan yang dilakukan IM pada dana Pokir.

Menurut laporan masyakarat ke kepolisian, terjadi pemotongan dana sebesar Rp 500.000 per orang di wilayah pemilihannya yaitu Kecamatan Padang Selatan dan Padang Timur.

"Laporan yang kami terima ada sekitar 80 orang yang menerima dana Pokir dari IM. Masing-masing menerima Rp1,5 juta tapi dia meminta dikembalikan sebesar Rp 500.000 per orang,” ujar Rico.

Rico menyebutkan saat ini kasusnya masih dalam tahap penyelidikan dan sudah ada 100 orang yang dimintai keterangan.

"Masih penyelidikan. Belum ada tersangkanya, namun sudah ada 100 orang lebih yang kita mintai keterangan," jelas Rico.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/11/184349978/dipanggil-polisi-kasus-potongan-uang-pokir-wakil-ketua-dprd-padang-mangkir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke