Salin Artikel

Viral, Video Aksi Pengendara Motor Kejar Mobil Diduga Lakukan Tabrak Lari, Ini Penjelasan Polisi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan aksi kejar-kejaran, kendaraan bermotor yang mengejar sebuah mobil tersebar di media sosial.

Diduga mobil tersebut melakukan aksi tabrak lari. Video tersebut diunggah salah satu akun instagram @sekitarbandungcom.

Dalam aksinya, si perekam dengan kendaraan bermotor tampak mengejar mobil Avanza berwarna putih yang melaju dengan kecepatan tinggi di arus lalu lintas yang cukup ramai.

Mobil tersebut kemudian berkelok menyusul kendaraan lainnya, tampak ban kanan belakang kendaraan mengeluarkan percikan api.

"Detik-detik menegangkan saat warga melakukan pengejaran mobil Avanza putih D 1173 AIO yang kabur setelah melakukan tabrak lari terhadap puluhan pengendara sejak daerah Gegerkalong-Cicadas-Kiaracondong-Cibiru-Cileunyi hingga akhirnya terperosok dan terbakar di ruas tol Padaleunyi KM 153,200 arah Buah Batu," tulis akun tersebut.

"Jejak pelaku terlihat di tembok pembatas tol berupa ceceran darah yang menempel. Sedangkan pasca terbakar, kendaraan pelaku diamankan di Poll Jasa Marga Buah Batu," tambah tulisan dalam akun tersebut.

Kepala Unit Lalu Lintas Polisi Resort Kota Besar Bandung, Inspektur Polisi Satu Tejo menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan penelurusan terkait info video yang viral di media sosial tersebut.

"TKP-nya itu cuma satu di Kiaracondong, kita sudah telusuri sampai sampai sekarang juga sudah menunggu ada laporan dari masyarakat," kata Tejo dikonfirmasi Jumat (11/6/2021).

Menurutnya, Informasi yang menyebutkan belasan orang menjadi korban itu tidak benar.

"Kita bisa pastikan juga informasi belasan sampai puluhan itu tidak benar. Kalau yang mengejar banyak, itu benar. Kalau menabrak, kita sudah pastikan dan kroscek ke jajaran Polsek hanya terdapat satu TKP di Kiaracondong," Tambahnya.

Sementara, pihaknya membenarkan bahwa mobil yang terekam dalam video tersebut adalah mobil yang sama seperti ditemukan di TKP Kiaracondong.

"Tapi kalau untuk kejadiannya memang ada dan mobilnya diduga itu sama dengan yang ada di tol Purbaleunyi KM 152, karena kita sudah merunut CCTV, memang diduganya dengan ciri-ciri yang sama itu mobilnya," ucap Tejo.


Kabur setelah serempet pengendara lain

Berdasarkan informasi yang didapatkannya, mobil tersebut kabur setelah menyerempet pengendara motor.

Kemudian beberapa pengendara motor mengejar mobil itu seperti tergambar dalam video viral tersebut.

"Setelah nyerempet motor dia langsung kabur, posisi juga banyak yang ngejar tapi tidak berhenti, di Cileunyi masuk tol, dan informasi dari unit laka Polresta Bandung dia di KM 152 itu nabrak pohon dulu, jadi posisinya itu nabrak pohon dan terbakar," kata Tejo.

Namun setelah anggota Patroli Jalan Raya (PJR) dan unit Kecelakaan Lalu lintas melakukan pengecekan, mobil yang terbakar itu sudah ditinggalkan oleh pengemudinya.

Sementara itu pengemudi yang mengendarai mobil tersebut masih dalam pencarian.

"Pengemudi kita terus telusuri, dari Kiaracondong, masuk ke Gedebage, Cileunyi kemudian masuk tol dan sampai TKP hingga KM 152," ucapnya.


Diduga gunakan mobil curian

Meski begitu, pihaknya belum memastikan apakah mobil itu merupakan kendaraan curian atau bukan.

"Ada info juga itu mobil hasil curian, tapi sampai saat ini kita komunikasi ke Polsek dan Reskrim belum ada laporan, terus kita cek nomor rangka, kita datangin ke rumahnya ternyata tidak ada orang," ujar Tejo.

Saat ini petugas masih mengumpulkan sejumlah barang bukti serta melakukan penelusuran siapa pengemudi mobil Avanza tersebut.

"Tapi yang sudah kita pastikan kecelakaan di Kircon, menyerempet kendaraan bermotor korbannya dua, saat ini dirawat di RS Pindad kondisinya alhamdulillah sudah membaik hanya luka-luka saja," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/11/143143978/viral-video-aksi-pengendara-motor-kejar-mobil-diduga-lakukan-tabrak-lari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke