Salin Artikel

Terus Bertambah, 120 Warga Positif Covid-19 Ditemukan di Pos Penyekatan Suramadu

Wali Ktoa Eri Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, dari jumlah itu, sebanyak 13.496 orang dinyatakan nonreaktif dan 239 pengendara reaktif.

"Sampai dengan pukul 12.00 WIB, yang sudah dites swab PCR sebanyak 574 orang, 441 di antaranya negatif dan 120 di antaranya positif. Terus masih ada 13 tes yang hasilnya belum keluar," kata Eri di Surabaya, Kamis.

Menurut Eri, bagi warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR), langsung dibawa ke rumah sakit penyangga sesuai arahan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Di antaranya, Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI), RSUD Dr Soetomo, dan RS Universitas Airlangga.

Sementara, warga yang masih menunggu hasil PCR diisolasi di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

"Rumah sakit penyangga sesuai arahan Bu Gubernur seperti ke Rumah Sakit dr Soetomo dan beberapa rumah sakit lainnya," ujar Eri.

Ia juga mengakui  masih menunggu arahan dari Gubernur Jatim, Kapolda, dan Pangdam V untuk melakukan penyekatan di satu titik. Eri memastikan mengikuti setiap arahan dari Forkkopimda Jatim itu.

Baginya, Surabaya dan Madura adalah keluarga besar yang tak bisa dipisahkan satu sama lain.

"Insya Allah kita siap lahir batih untuk membantu, karena ini demi kepentingan bersama. Insya Allah nakes siap kita support dan juga antigennya kita siapkan. Jadi, kita akan mengikuti apa saja arahan Gubernur," kata Eri.


Selain melakukan penyekatan di Suramadu atau di pintu masuk Surabaya, Eri sedang fokus melakukan antisipasi di dalam kota.

Sebab, dia tidak ingin ada peningkatan kasus di dalam kota.

"Swab massal dan swab hunter di dalam kota terus kita lakukan, baik di permukiman warga dan keramaian masyarakat," ujar Eri.

Selain itu, Pemkot Surabaya terus mendata warga yang melakukan mobilitas dalam beberapa minggu terakhir sebagai bagian dari deteksi dini penyebaran Covid-19 di Surabaya.

"Kalau ada warga Madura yang berkunjung ke Surabaya dan sebaliknya, kita lakukan tracing dan juga tes, termasuk tesnya itu ke pasar-pasar," kata Eri.

Oleh karena itu, ia mengajak warga Kota Surabaya untuk selalu menjaga protokol kesehatan.

Ia yakin, dengan cara gotong-royong dan bersama-sama menjaga prokes, maka kasus Covid-19 di Kota Surabaya bisa ditekan.

"Jadi, aku nyuwun tulung kepada warga, ayo terus menjaga protokol kesehatan, supaya tidak ada lonjakan kasus di Surabaya," tutur Eri.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/11/071400478/terus-bertambah-120-warga-positif-covid-19-ditemukan-di-pos-penyekatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke