Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Anggota TNI dan Istrinya Ditembak OTK | Viral Video Anak SD Minta Jambu

Pria yang bertugas di Bandara Radin Inten II, Lampung dtembak bersama istrinya saat mengendarai mobil melintas di Jalan Sultan Agung, Way Halim, Lampung, Selasa dini hari.

Sementara itu di Sleman, viral video TikTok yang merekam secarik kertas yang ditulis anak SD yang meminta buah jambu mawar.

Video tersebut direkam oleh Yulia Wulandari dan diunggah di akun TikTok pribadi miliknya

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer Nusantara selengkapnya.

Sebelum penembakan terjadi, mobil korban dipepet kendaraan lain dan pengendaranya melepaskan tembakan ke arah Pratu Nurrohman yang berada di belakang kemudi mobil.

Akibatnya, Pratu Nurrohman mengalami luka tembak di telapak tangan, sedangkan istrinya yang duduk di kursi depan juga terkena tembakan di bagian paha.

Di kertas yang tertempel di pagar tersebut tertulis "Permisi saya anak SD, maaf saya boleh gak minta jambu mawarnya. Ciri : warnanya kuning, bulat, daunya panjang, baunya harum, kalau sudah gantung di pagar".

Aksi tersebut direkam oleh pemilik jambu mawar, Yulia Wulandari warga Kabupaten Sleman dan diunggah di aku TikTok miliknya.

Yulia menceritakan peristiwa tersebut tepatnya pada 12 Mei 2021.

Melalui satu pemodelan yang dilakukan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gelombang tsunami bisa mengempas pantai selatan Blitar dalam waktu 20 menit hingga 24 menit sejak gempa bumi terburuk dengan magnitudo 8,7 terjadi.

"Padahal, masih perlu waktu 4 menit sampai ada peringatan tsunami. Jadi tinggal ada 16 menit untuk menyelamatkan diri," ujar Kepala BMKG Dwikorita Ratnawati di Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Selasa (8/6/2021) malam

Ia mengatakan tim BMKG melakukan pengujian sebuah jalur evakuasi sepanjang sekitar 700 meter dan dengan berjalan cepat berhasil mencapai level ketinggian aman dalam waktu 14 menit.

"Tadi kami mencoba jalur evakuasi. Kami berjalan cepat, waktunya 14 menit itu sudah sampai di ketinggian bukit 30 meter, artinya sudah aman," tuturnya.

Menurut Kasat Lantas Polres Lumajang AKP Bayu Halim Nugroho, sopir tersebut meminta maaf karena telah mengunggah video dengan narasi yang berpotensi menimbulkan polemik.

"Intinya kalau misalnya dia tidak viral, tidak ada membuat statement apa pun tidak masalah sebenarnya. Cuma karena dia mengeluarkan narasi yang seolah membuat bikin kontraproduktif, jadi ada yang menimbulkan polemik," jelasnya.

Ia mengatakan sopir truk tersebut dalam posisi tidak bersalah karena kondisi jalan yang sempit sehingga tidak bisa meminggirkan kendaraannya.

"Dari segi hukum, pelanggaran lalu lintas tidak ada. Cuma karena mengeluarkan narasi dan viral gitu aja. Kalau keluar narasi-narasi kayak gitu gimana sih. Padahal, ini kan lembaga, habis latihan juga," katanya.

Hal tersebut disampaikan Kapolsek Plaosan AKP Munir. Dari keterangan saksi, penyebab perkelahian adalah kesalahpahaman.

Munir menambahkan, pihaknya belum bisa memutuskan karena kedua belah pihak sama-sama merasa dirugikan dan melapor. Mereka semua sama-sama mengaku sebagai korban.

Sejauh ini, kata dia, belum ada upaya damai atau mencabut laporan dari kedua belah pihak.

“Kita masih melakukan pendalaman soal laporan keduanya,” imbuh dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Wijaya Kusuma. Asip Agus Hasani, Sukoco | Editor : David Oliver Purba, Teuku Muhammad Valdy Arief, Pythag Kurniati, Michael Hangga Wismabrata)

https://regional.kompas.com/read/2021/06/10/055500678/-populer-nusantara-anggota-tni-dan-istrinya-ditembak-otk-viral-video-anak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke