Salin Artikel

"Kebanyakan Warga Bangkalan Takut Tes Usap dan Takut Diisolasi"

Penyebabnya, kebanyakan warga Bangkalan takut menjalani tes usap, apalagi sampai diisolasi.

"Kebanyakan warga di sana (Bangkalan) takut menjalani tes usap, apalagi nanti lanjut diisolasi, mereka takut sekali, kami kesulitan," katanya saat dikonfirmasi Rabu (9/6/2021).

Padahal dengan menjalani tes usap, petugas bisa mengetahui apakah warga tersebut terdeteksi mengidap virus atau tidak.

"Sementara untuk kepentingan tracing, kita butuh data, siapa saja yang memiliki riwayat kontak dengan pasien," jelasnya.

Dia kembali menegaskan bahwa tes usap dan isolasi justru untuk melindungi keluarganya dan orang-orang terdekat pasien agar cepat terdeteksi.

Sehingga, petugas dapat segera melakukan penanganan dan tidak menunggu warga mengalami gejala serius.

Selain takut menjalani tes usap dan isolasi, Herlin menyebut tingkat kepatuhan protokol kesehatan warga Bangkalan sangat rendah.

Hal tersebut yang menjadikan Covid-19 mudah menyebar.

Peningkatan kasus Covid-19 dari Kabupaten Bangkalan setidaknya mulai nampak sejak 3 hari terakhir.

Pada 6 Juni 2021, terjadi penambahan kasus harian sebanyak 25 kasus Covid-19 di Kabupaten Bangkalan sehingga total kasus menjadi 1.779.

Sementar,a pada 7 Juni 2021, kasus harian bertambah menjadi 40 kasus sehingga menjadi 1.819 kasus.

Herlin mengaku, sudah melakukan penambahan kapasitas tempat tidur pasien Covid-19 di  rumah sakit daerah Kabupaten Bangkalan yang semula 90 tempat tidur menjadi 150 kapasitas tidur.

"Tenaga kesehatan dan perangkat alat kesehatan juga ditambah," terangnya.

Pola rujukan pasien dengan gejala berat juga disediakan di sejumlah rumah sakit di Surabaya seperti RSU dr Soetomo, RS PHC, RS Haji.

Sebagai upaya tracing mobilitas penduduk Bangkalan, penyekatan juga dilakukan di semua pintu masuk Bangkalan seperti di pelabuhan Ujung - Kamal, akses jembatan Suramadu dan akses menuju Kabupaten Sampang. 

https://regional.kompas.com/read/2021/06/09/114111278/kebanyakan-warga-bangkalan-takut-tes-usap-dan-takut-diisolasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke