Salin Artikel

Minta Penyekatan Dipusatkan di Satu Titik, Ini Kata Wali Kota Eri Cahyadi

Kebijakan tegas ini diambil sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19 di Surabaya, pascalonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Bangkalan.

Eri Cahyadi mengatakan, sesuai arahan dari Gubernur Jawa Timur, apabila di Bangkalan penyekatan dilakukan 3 sif, maka di Surabaya pun demikian.

Dengan begitu maka kedua wilayah ini dapat saling melindungi dari penyebaran Covid-19.

"Karena kan kalau begini di sana dilakukan swab, di sini masih dilakukan swab. Jadi seakan-akan kok (kendaraan) tembus. Kalau jadi satu tempat kan enak. Inilah kebersamaan kita sebagai kepala daerah, saling membantu dan saling bahu-membahu," kata Eri saat meninjau penyekatan di Jembatan Suramadu, Selasa (8/6/2021).

Sebagaimana arahan Gubernur Jawa Timur dalam rapat koordinasi (Rakor) bersama yang berlangsung pada Senin (7/6/2021) malam, nantinya screening juga akan dipusatkan di satu pintu yang terdiri dari Satgas Covid-19 Bangkalan dan Surabaya.

"Pada waktu rapat, dikoordinasikan bahwa nanti Insya Allah kalau seperti ini (pola penyekatan) bisa diubah. Jadi nanti penyekatannya satu pintu, ada Bangkalan ada Surabaya dan ada TNI, Polri juga. Sehingga konsentrasinya lebih bisa langsung satu tempat. Insya allah (Kita koordinasikan) titiknya dimana nanti kita akan kumpul jadi satu," ujar Eri.

Wali Kota Eri berharap, melalui pola screening yang akan dilakukan ini dapat melindungi Surabaya dan Madura dari penyebaran Covid-19.

"Madura dan Surabaya juga harus terlindungi, karena ini kan suatu daerah yang tidak mungkin dipisahkan," tutur Eri.

Eri Cahyadi mengaku telah berkoordinasi dengan Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron terkait upaya bersama menekan laju penyebaran Covid-19.

Sebab menurutnya, Kota Surabaya dan Kabupaten Bangkalan adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, sehingga perlu adanya saling dukung antarpemangku kepentingan.

"Surabaya, Bangkalan, Gresik, Sidoarjo kan satu kesatuan. Sehingga saat ini kita akan saling support untuk bagaimana di Bangkalan (kasus Covid-19) juga tidak naik, di Surabaya juga tidak naik. Karena  posisinya setelah dari Surabaya kan langsung ke seluruh Jawa Timur," kata Eri.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara mengatakan, sejak Minggu (6/6/2021) hingga hari ini, Satgas Covid-19 Surabaya terus bekerja keras untuk menekan laju penyebaran Covid-19.

Upaya yang dilakukan, salah satunya dengan menerapkan screening di kaki Jembatan Suramadu sisi Surabaya.

"Mulai Minggu (6/6/2021), Satgas Covid-19 Surabaya langsung gerak cepat melakukan penyekatan. Jadi setiap warga atau pengendara yang akan masuk ke Surabaya dari Madura itu kita lakukan rapid antigen dulu di kaki Jembatan Suramadu," kata Febri.

Dia menjelaskan, apabila dalam pemeriksaan rapid antigen itu hasilnya negatif, maka secara otomatis warga itu dipersilahkan untuk melintas atau masuk ke Kota Surabaya.

Namun demikian, ketika hasil rapid antigen positif, tentunya dia harus menjalani pemeriksaan lanjutan melalui swab PCR.

"Kebijakan tegas ini kita terapkan kepada seluruh warga manapun atau pengendara yang akan masuk ke Surabaya dari Madura," tegas dia.


Febri menyebutkan, pelaksanaan screening dilakukan kepada semua warga yang melintas dari Madura ke Surabaya. Tidak hanya warga Bangkalan namun ada juga warga Pamekasan dan Sumenep.

Bahkan, ada warga non-Madura yang kebetulan melakukan perjalanan dari Madura ke Surabaya juga terjaring rapid antigen.

Hal ini sekaligus menampik ucapan Ketua Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Bangkalan yang menilai Pemkot Surabaya hanya mewajibkan warga Bangkalan tes Covid-19 saat akan masuk ke Kota Pahlawan.

"Kami berharap Ketua Tim Satgas Covid-19 Bangkalan juga menerapkan hal yang sama seperti di Surabaya. Karena bagaimana pun tanpa adanya kolaborasi antardaerah, maka laju penyebaran Covid-19 ini tidak mungkin bisa dikendalikan," tuturnya.

Febri menambahkan, pola penyekatan yang dilakukan Satgas Covid-19 Surabaya ini, tak hanya diterapkan di kaki Jembatan Suramadu.

Sebab, sejak kemarin, pihaknya juga menerapkan pola penyekatan yang sama di Dermaga Ujung, Pelabuhan Tanjung Perak.

"Jadi di Dermaga Ujung mulai kemarin juga dilakukan screening. Setiap warga yang datang dari Madura menggunakan angkutan kapal itu kita lakukan pemeriksaan di Dermaga Ujung. Apabila tidak dilengkapi dengan surat bebas Covid-19, kita langsung lakukan rapid antigen di lokasi," ucap Febri.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/08/153156978/minta-penyekatan-dipusatkan-di-satu-titik-ini-kata-wali-kota-eri-cahyadi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke