Salin Artikel

Gaji Belum Dibayar 2 Bulan, Puluhan Nakes di Medan Ancam Mogok Kerja

MEDAN, KOMPAS.com - Puluhan tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Umum (RSU) Permata Bunda di Medan, Sumatera Utara (Sumut) kembali berunjuk rasa di depan rumah sakit itu, Senin (7/6/2021).

Mereka menuntut pihak rumah sakit membayarkan gaji mereka yang dua bulan belum dibayar.

Pantauan di lokasi, dalam menyampaikan aspirasi mereka, para nakes membawa spanduk yang berisi tuntutan mereka. Bahkan ada yang membawa spanduk bertuliskan "Pak Jokowi tolong kami".

"Ini sudah dua bulan gaji kami tak dibayar. Mulai April, Mei. Sekarang sudah bulan Juni," kata salah seorang nakes di sana, Suhendri.

Mereka mengklaim, mewakili sekitar 280 nakes lain yang saat ini tengah libur dan dirumahkan pihak rumah sakit.

Dalam hitung-hitungan mereka, pihak rumah sakit menunggak kepada karyawan sekitar Rp 2 miliar lebih.

Selain gaji, pihak rumah sakit juga abai terhadap pembayaran tunjangan lainya, termasuk iuran BPJS Kesehatan dan BP Jamsostek yang masing-masing 8 bulan dan 9 bulan belum dibayar.

"Padahal, iuran itu sebagian dibayar dari gaji kami," katanya.

Bahkan, pada Natal 25 Desember tahun lalu, karyawan beragama Kristen tak mendapat THR.

Sementara pada Lebaran kemarin, karyawan beragama Islam hanya mendapat THR. Gaji bahkan belum dibayar.


Mereka mendesak pihak manajemen membayar hak mereka itu sesegera mungkin. Jika tidak, maka mereka akan mogok kerja sampai gaji mereka dibayar.

Dia mengatakan, persoalan yang dialami hampir seluruh tenaga kesehatan itu sudah terjadi sejak pertengahan tahun lalu. Namun belum juga ada penyelesaian dari pihak manajemen.

Aksi mereka ini merupakan aksi ketiga selama pandemi Covid-19. Mereka menuding pihak manajemen mengada-ada dengan alasan penerimaan rumah sakit menurun karena pandemi.

"Alasan itu tidak masuk akal, karena gaji menunggak sudah terjadi sejak tahun 2017 lalu," ungkapnya.

Pihak manajemen melalui humas RSU Permata Bunda, Helmi S Putra mengatakan merosotnya pendapatan rumah sakit di masa pandemi Covid-19 menjadi penyebab belum dibayarkannya gaji para tenaga kesehatan.

"Memang selama dua bulan ini gaji mereka belum kita bayar, kenapa belum kita bayar karena selama pandemi ini cash flow kita terganggu," ujarnya.

Dia mengatakan pihak manajemen telah bertemu dengan perwakilan nakes dan menyatakan akan segera menyelesaikan persoalan BPJS dan Jamsostek.

Helmi mengatakan penyebab utama tidak dibayarkannya iuran BPJS dan Jamsostek nakes di rumah sakit tersebut lantaran ketiadaan dana.

"Intinya kita sedang berupaya menyelesaikannya. Kami manajemen berupaya secepatnya," tutupnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/07/162221078/gaji-belum-dibayar-2-bulan-puluhan-nakes-di-medan-ancam-mogok-kerja

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke