Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Oknum Brimob Kabur Saat Ditugaskan ke Papua | Guru Honorer Terjerat Pinjol hingga Rp 206 Juta

KOMPAS.com - Brigadir AY, oknum anggota Polda Sumatera Barat, kabur saat sedang menjalankan tugas di Base Camp mile 39 objek vital Freeport, Papua.

Brigadir AY yang merupakan personel Satgas Amole itu dilaporkan meninggalkan Base Camp Mile 39 sejak Rabu (2/6/2021).

Ia diamankan di Bandara Lama Mozes Kilangin, Timika, Papua, Jumat (4/6/2021) ketika hendak check in keluar dari bandara Mimika menuju Makassar.

Oknum anggota Brimob Polda Sumbar itu kabur dari tempat tugasnya karena ada masalah keluarga.

Saat ini, Brigadir AY sudah diamankan di Mapolres Mimika Papua untuk dilakukan pemeriksaan.

Smentara itu, seorang guru honorer di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, bernama Afifah Mufihati (27), terjerat utang di pinjaman online (pinjol) sekitar 2016 juta di 20 pinjol.

Dari utang 206 juta tersebut, sudah terbayar Rp 158 juta. Kini, utang di aplikasi pinjolnya yang belum terbayarkan sekitar Rp 47 juta.

Namun, saat melakukan tagihan, aplikasi pinjol tersebut sudah kelewat batas dengan kata-kata kasara. bahkan mengarah ke fitnah.

Tak terima itu, Afifah lantas melaporkan aplikasi pinjol itu ke Polda Jateng pada Kamism (3/6/2021).

Baca populer nusantara selengkapnya:

Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Barat Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, Brigadir AY merupakan anggota Brimob yang berasal dari Polda Sumatera Barat.

Sebelumnya, ia diperbantukan untuk melakukan pengamanan di wilayah tersebut. Namun, ia justru diketahui kabur atau meninggalkan tempat tugasnya sejak Rabu (2/6/2021).

Karena pergi tanpa izin, Brigadir AY kemudian dilakukan pencarian hingga akhirnya berhasil diamankan dan dibawa ke Mapolres Mimika.

Brigadir AY diamankan di Bandara Lama Mozes Kilangin, Timika, Papua, Jumat (4/6/2021) saat hendak check-in keluar dari bandara Mimika menuju Makassar.

Saat ini oknum Brimob itu sudah diamankan di Mapolres Mimika Papua untuk pemeriksaan lanjutan.

"Dari informasinya, dia ada masalah keluarga. Namun, tetap saja kalau mau meninggalkan tugas harus ada izin dari komandannya. Kita sedang menunggu hasil pemeriksaan di Polres Mimika," kata Satake yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (5/6/2021).

 

Afifah mengatakan, awalnya ia melihat iklan aplikasi pinjaman online Pohon Uangku di ponselnya.

Setelah itu, ia mengunggahnya dan mengikuti persyaratan pinjaman.

Tak lama setelah melengkapi persyaratan, uang pun ditransfer ke rekeningnya sebesar Rp 3,7 juta.

Padahal, saat itu dirinya dijanjikan akan mendapat uang Rp 5 juta.

Dalam iklan aplikasi yang diunduhnya, Afifah ditawarkan bunga pinjaman sebesar 0,04 % dan masa pelunasannya sampai 91 hari.

Namun, setelah lima hari pencairan, sudah ada permintaan pengembalian uang yang disampaikan lewat pesan WhatsApp.

"Ini sudah tidak sesuai iklan dan menjerumuskan," ujarnya.

Sementara itu, kuasa hukum Afifah, Muhammad Sofyan dari LBH NU Salatiga mengatakan, cara penagihan aplikasi pinjol tersebut sudah kelewat batas dan mengarah ke fitnah.

"Selain kata-kata kotor, ada foto editan seolah klien kami telanjang dan disebar ke kontak WA yang ada. Kata-katanya juga penuh ancaman, fitnah, dan mencemarkan nama baik," katanya.

 

Bripka Otonardo, anggota Satlantas Mapolres Palembang, Sumatera Selatan, ditusuk seorang pria saat sedang duduk di dalam Pos Lalulintas 418 di Jalan Angkatan 66, Kecamatan Kemuning, Jumat (4/6/2021) sore.

Pelaku diketahui berinisial MI (34). Pelaku menusuk korban dengan menggunakan pisau dapur yang sudah dibawanya dari rumah.

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka di leher.

Kasubag Humas Polrestabes Palembang Kompol Abdullah mengatakan, sebelum kejadian korban dan rekannya Bripka Aprizona sempat membantu mendorong mobil milik warga yang mogok tak jauh dari lokasi kejadian.

Setelah itu, korban lantas kembali ke pos, sementara Bripka Aprizona pergi untuk membeli minum.

Tak lama kemudian, datang pelaku MI menemui korban yang sedang duduk di dalam pos.

Awalnya, lanjut Abdullah, pelaku awalnya menanyakan Jalan Demang Levar Daun. Kemudian Bripka Otonardo menjelaskannnya kepada pelaku. Namun, tiba-tiba pelaku langsung menyerangnya dengan pisau.

"Pelaku kemudian mengambil pisau dari balik pinggang dan tiba-tiba menyerang korban pada bagian leher, bahu, dan tangan," kata Abdullah melalui pesan singkat, Jumat.

Saat diserang, lanjutnya, pelaku langsung keluar dan sempat menutup pintu pos agar pelaku tak bisa kelaur.

"Dengan kondis terluka korban kemudian pergi ke rumah sakit untuk di rawat," ujarya.

 

Dengar istrinya AP (44), akan dilamar pria lain, seorang suami di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, berinisial HI (46), tega menikam korban dengan menggunakan senjata tajam jenis pisau.

Akibatnya, korban harus mengalami luka tusuk di bagian pinggang sedalam 2,5 cm.

Peristiwa itu terjadi di Desa Muktitama, Kecamatan Baebunte Selatan, Jumat (4/5/2021) sekitar pukul 20.30 Wita.

Kapolsek Baebunta Iptu Rodo Manik mengatakan, kejadian berawal saat pelaku mendapat kabar bahwa istrinya akan dilamar oleh orang lain.

Sebelumnya, lanjut Rodo, antara pelaku dan korban sempat mengalami persoalan di tahun 2019. Namun, tidak sampai bercerai.

Lalu, lanjutnya, mereka kemudian rujuk kembali pada bulan Mei 2021.

Mendengar istrinya akan dilamar, pelaku pun cemburu dan datang dari Palopo untuk menemui istrinya.

Setelah rombongan lelaki yang hendak melamar istrinya pulang, pelaku lantas masuk ke dalam rumah melalui pintu dapur dengan membawa pisau.

“Pelaku yang masih mencintai istrinya kalap dan cemburu mendengar kabar istrinya menjalin hubungan dengan pria lain bahkan sampai akan dilamar, hingga menikam istrinya,” kata Rodo, saat dikonfirmasi, Sabtu (05/06/2021) pagi.

Pelaku, kata Rodo, menusuk istrinya di bagian pinggang sebanyak satu kali.

 

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Klas 1 Serang Tarjono mengatakan, fenomena kabut tebal yang muncul di Kota Serang, Banten, pada Sabtu (5/6/2021) dini hari karena hujan yang turun pada Jumat (4/6/2021) sore.

Sambungnya, akibat hujan dengan durasi yang cukup lama dan intensitas sedang hingga lebat menyebabkan kelembapan udara menjadi tinggi

Dijelaskannya, kabut yang terjadi di Kota Serang termasuk tipe kabut adveksi atau kabut yang terbentuk saat udara hangat dan lembab melewati permukaan yang dingin.

Sehingga, lanjutnya, uap air dipermukaan akan memadat dan membentuk kabut.

"Kabut sendiri terjadi karena pertemuan suhu udara yang berbeda. Suhu udara yang lembab dan mengandung banyak uap air bertemu dengan suhu permukaan tanah yg masih hangat atau panas," ujar Tarjono.

Ia pun menghimbau kepada masyarakat, agar kemunculan kabut tersebut tidak membuat masyarakat panik yang berlebihan. Namun, ia juga meminta masyarakat untuk tetap waspada.

"Update terus info BMKG, baik itu peringatan dini cuaca ekstrim ataupun peringatan dini gelombang tinggi," ujarnya.

 

Sumber: Kompas.com (Penulis : Perdana Putra, Rasyid Ridho, Amran Amir, | Editor : David Oliver Purba, Rachmawati, Candra Setia Budi, Phytag Kurniati)

https://regional.kompas.com/read/2021/06/06/062400978/populer-nusantara-oknum-brimob-kabur-saat-ditugaskan-ke-papua-guru-honorer

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke