Salin Artikel

Cerita Mamah, Lansia yang Tertimbun Longsoran Setinggi Dada di Cianjur: Dada Sesak Sekali

Keduanya berjuang sekuat tenaga menyelamatkan diri dari terjangan longsor yang meratakan rumah mereka, Jumat (4/6/2021) dini hari.

Bahkan sang istri, Mamah, sempat berada dalam kondisi antara hidup dan mati.

Bermula suara gemuruh

Sang suami, Ending bercerita sebelum tebing yang ada di belakang rumahnya longsor, hujan deras turun dan mengakibatkan banjir lumpur.

“Waktu itu sedang tidur, kaget ada suara gemuruh dan air lumpur masuk ke rumah,” kata dia.

Ending pun membangunkan istrinya untuk menyelamatkan diri ke luar rumah.

“Istri saya sempat tertimbun,” ujar dia.


Tertimbun lumpur hingga setinggi dada

Mamah mengungkapkan, dirinya sedang berusaha mengevakuasi diri saat mengetahui adanya longsoran.

Namun, tiba-tiba banjir lumpur menerjangnya. Tubuh Mamah pun sempat tertimbun setinggi dada.

Berada dalam kondisi antara hidup dan mati, perasaan Mamah cemas luar biasa. Dia pun merasakan sesak lantaran tertimbun lumpur, nyaris hingga mencapai lehernya.

“Sudah sampai segini (menunjuk bawah leher) lumpurnya, dada sesak sekali,” kata Mamah saat ditemui Kompas.com di lokasi pengungsian, Jumat (4/6/2021) petang.

Beruntung, suami dan dua orang warga yang kebetulan berada tak jauh dari Mamah segera menolong.

Mamah bersyukur bisa selamat, kendati ia harus kehilangan seluruh harta bendanya yang tidak sempat dibawa.

“Cuma baju yang dipakai ini saja yang sisa. Rumahnya sudah tidak ada, tertimbun sama barang-barang di dalamnya,” sahut Ending.

Tinggal di madrasah

Kini, Ending dan Mamah tinggal sementara di madrasah bersama ratusan warga lainnya.

Jika memang harus direlokasi, Ending mengaku siap dan berharap bisa menempati tempat tinggal baru yang lebih aman dan nyaman.

“Mudah-mudahan saja. Sudah tidak punya apa-apa lagi sekarang,” ucap Ending.

Adapun, tebing setinggi 70 meter longsor dan menerjang permukiman penduduk di Kampung Cingkeuk, Desa Cibokor, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (4/6/2021) dini hari.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, 5 rumah hancur tertimbun material longsor dan belasan lainnya rusak.

Petugas gabungan dari BPBD, TNI/Polri, perangkat kecamatan dan desa setempat serta unsur lainnya telah megevakuasi penduduk kampung tersebut.

Saat ini, warga korban longsor ditampung sementara di sebuah madrasah milik Pondok Pesantren Assalam yang berjarak dua kilometer dari lokasi bencana.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/05/063332378/cerita-mamah-lansia-yang-tertimbun-longsoran-setinggi-dada-di-cianjur-dada

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke