Salin Artikel

Viral Video Warga Gunungkidul Mengais Air dari Pipa yang Bocor, Ini Kata PDAM

YOGYAKARTA, KOMPAS.com-Di media sosial beredar potongan video warga mengambil air dari pipa bocor di Kapanewon Saptosari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kekeringan memang sudah mulai terjadi di Bumi Handayani.

Dalam video yang berdurasi 30 detik yang pertama kali diunggah akun Instagram @beritainaja lalu diunggah ulang akun yang lain, warga mengambil air menggunakan gayung dari kubangan air yang bersumber dari bocornya pipa PDAM.

Mereka membawa jeriken untuk menampung air bersih.

"Pipa yang dilaporkan bocor tersebut sudah kami perbaiki kemarin," kata Direktur Utama PDAM Tirta Handayani Toto Sugiharta saat dihubungi wartawan, Kamis (3/6/2021).

Dijelaskan, pipa yang berada di Jalan penghubung Kalurahan Kanigoro dan Krambil Sawit tersebut sering mengalami kerusakan, bahkan sudah beberapa kali diperbaiki.

Kerusakan ini karena material pipa berbeda antara satu pipa dan pipa lainnya.

Adapun bahan pipa galvanis atau baja dan HDPE atau plastik bertekanan, keduanya dihubungkan oleh coupler (cincin penghubung).

"Coupler-nya mudah lepas sehingga menyebabkan kebocoran tersebut," kata Toto

Untuk perbaikan, pihaknya sudah menggunakan pipa jenis PVC sehingga bisa dipastikan kecil kemungkinan terjadi kebocoran lagi.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul sudah menerima dampak kemarau yang menyebabkan kekeringan di tiga kapanewon.

Adapun tiga kapanewon yang sudah melaporkan dengan surat resmi dan data detail ada Kapanewon Tepus, kemudian Kapanewon Saptosari, dan Kapanewon Panggang.

"Sebenarnya masih ada lagi, seperti Kapanewon Girisubo kemarin, tetapi mereka tarik lagi datanya karena mau diperbarui. Lalu ada Semin, Rongkop, tetapi mereka baru secara lisan," kata Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Edy Basuki

Edy menjelaskan, di Gunungkidul sudah tidak hujan sejak sebulan terakhir. Dampaknya warga sudah membeli air bersih dari tangki swasta untuk mencukupi kebutuhan air bersih. Pembelian air sebanyak 5000 liter ini pun bervariasi dari Rp 120.000 hingga Rp 200.000 per tangki.

Pihaknya segera melakukan koordinasi untuk menyalurkan anggaran penanggulangan kekeringan sebesar Rp 700 juta atau setara 2.200 tangki.

Beberapa kapanewon sudah memiliki anggaran untuk droping air, yang nantinya disalurkan oleh pihak ketiga.

Pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Kapanewon, PDAM, hingga Pamsimas, harapannya tepat sasaran.

"Untuk droping kami usahakan Senin 14 Juni nanti sudah mulai," kata Edy.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/04/214936178/viral-video-warga-gunungkidul-mengais-air-dari-pipa-yang-bocor-ini-kata

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke