Belajar Sejarah Bangka dari Chevrolet hingga Mini Cooper

Salah satu upayanya dengan digelarnya pameran mobil antik di Pantai Tongaci, Sungailiat, Bangka.

Selain menjadi daya tarik wisatawan, pameran mobil antik di pantai wisata ini juga mengingatkan pengunjung tentang sejarah daerah Bangka tempo dulu.

"Rata-rata ini dulunya dipakai pegawai tambang timah. Seperti mobil Chevrolet Dooge 1956 warna biru ini jenisnya truk," kata seniman sekaligus pehobi mobil antik Hongky Listiadi di Pangkalpinang, Rabu (2/6/2021).

Selain Chevrolet Dooge, ada mobil Ford keluaran 1952 dan Mini Cooper 1967.

Juga ada bus Pownis yang dulunya menjadi alat transportasi masyarakat Bangka.

Sebelum dibawa ke lokasi pameran di Tongaci, sebagian mobil antik dikumpulkan terlebih dahulu di Restoran Latrase Pangkalpinang.

Masing-masing pemilik kemudian mengendarai langsung mobil antik mereka ke Pantai Tongaci yang berjarak sekitar 50 kilometer.

"Acara ini bertajuk Road to Tongaci Garage atau mobil-mobil tua ini dari rumah tua ke garasi tua," ujar Hongky yang juga pemilik Restoran Latrase.

Titik kumpul di Latrase memang lekat dengan makna sejarah.

Dulunya, bangunan Latarase merupakan tempat tinggal kapiten keturunan Tionghoa sekaligus salah satu pendiri Kota Pangkalpinang.

Hingga kini, bangunan tersebut termasuk cagar budaya yang terus dipertahankan keasliannya.

Di Pantai Tongaci, puluhan mobil antik berbaris rapi di garasi yang telah disediakan khusus.

Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Abdul Fatah yang hadir di lokasi mengatakan, berbagai kegiatan perlu dilakukan untuk menarik kunjungan wisatawan.

"Pameran mobil antik ini patut diapresiasi, karena ini menjadi daya tarik pengunjung. Mobil ini jadi saksi dulunya lalu-lalang di Bangka ini," ujar Fatah.

Kegiatan pameran ini, menurut Fatah, diperbolehkan untuk digelar dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Kita penanggulangan pandemi, tapi ekonomi harus jalan juga. Dari sektor pariwisata salah satunya," ujar Fatah.