Salin Artikel

Waspada Demam Berdarah di Karawang

Satu orang pasien meninggal dunia akibat DBD.

Pelakana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Karawang Nanik Jodjana mengatakan, DBD kerap menjangkiti masyarakat di wilayah padat penduduk.

"Satu orang meninggal dunia," ujar Nanik saat melakukan fogging di Perumahan Graha Puspa, Karawang Barat, Senin (24/5/2021).

Nanik menyebut, wilayah yang paling rawan terjangkit DBD di antaranya Kecamatan Telukjambe Timur, Klari, Karawang Barat, Karawang Timur, dan Cikampek.

Di Perumahan Graha Puspa, ada 8 warga yang terjangkit DBD.

Dari jumlah itu, 3 orang di antaranya masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh meminta penanganan DBD menjadi salah satu perhatian khusus.

Sebab ada peningkatan jumlah kasus yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti itu.

"Harus ditingkatkan (kewaspadaan dan penanganan) karena memang ada peningkatan kasus," kata Aep.

Aep juga meminta seluruh aparatur pemerintah menggencarkan sosialisasi pencegahan DBD.

Salah satunya kerja bakti melakukan gerakan 3M, yakni menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air dan mengubur barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk.

"Jadi tolong untuk menggalakkan kerja bakti kebersihan. Jika fogging hanya dilakukan bagi yang sifatnya ketika ditemukan kasus," ujar Aep.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/24/194123478/waspada-demam-berdarah-di-karawang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke