Detik-detik Pemilik Rumah Tewas Ditusuk Saat Pergoki Maling, Pelaku Ditangkap

KOMPAS.com - Nasib naas dialami Sony Kasenda (46), warga Singkil Satu, Singkil, Manado, Sulawesi Utara.

Pasalnya, ia tewas ditusuk maling yang menyatroni rumahnya pada Kamis (20/5/2021) pagi.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sulawesi Utara Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, kejadian itu berawal saat istri korban mendengar suara benda jatuh di belakang rumahnya.

Merasa curiga dengan suara tersebut, sang istri lalu membangunkan korban untuk mengeceknya.

Korban kemudian bergegas menuju arah sumber suara untuk melakukan pemeriksaan. Ketika itu korban terkejut saat mendapati seorang laki-laki tak dikenal yang diduga sebagai pencuri berada di rumahnya.

Merasa aksinya tepergok, pelaku lalu berusaha menyerang korban dengan sebilah senjata tajam jenis badik.

"Tersangka kemudian menyerang korban hingga terjadi perkelahian cukup sengit. Korban mengalami sejumlah luka tikaman cukup parah di beberapa bagian tubuhnya hingga akhirnya meninggal dunia," jelas Jules.

Mengetahui kejadian itu, anak lelaki korban sempat berusaha melerainya. Tapi, naasnya sang anak juga terkena sabetan senjata tajam pelaku.

Mengetahui korban bersimbah darah di lantai, pelaku lalu melarikan diri dengan melompat tembok belakang rumah korban untuk kabur.

Mendapat laporan itu, polisi langsung melakukan pendalaman penyelidikan.

Tak butuh waktu lama, pada Kamis siang atau sekitar pukul 12.30 Wita pelaku yang diketahui berinisial FT (26), warga Kelurahan Wawonasa, Kecamatan Singkil, tersebut berhasil ditangkap bersama rekannya berinisial MFS.

Namun, saat hendak ditangkap di tempat persembunyiannya itu pelaku yang merupakan residivis kasus pencurian tersebut justru melawan dan hendak melarikan diri.

Menyikapi hal itu, petugas akhirnya melakukan tindakan tegas terukur dengan melumpuhkan korban menggunakan timah panas.

Saat ini, kedua pelaku telah diamankan di Polresta Manado untuk proses hukum lebih lanjut.

"Kasus ini dalam penanganan dan pengembangan lebih lanjut," tandasnya.

Penulis : Kontributor Manado, Skivo Marcelino Mandey | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief