Salin Artikel

Bantah Keluarkan Siswi SMA yang Hina Palestina, Ini Pernyataan Lengkap Kepsek

KOMPAS.com - Kasus siswi SMA di Bengkulu Tengah yang diduga dikeluarkan dari sekolah karena membuat video menghina Palestina terus menjadi sorotan.

Pihak sekolah pun membantah ada pernyataan soal sekolah yang mengeluarkan siswi tersebut.

Menurutnya, siswi yang bersangkutan diminta untuk sementara tidak sekolah untuk mendapat bimbingan orangtua.

"Bahwa mengenai kasus video viral mengenai anak didik kami, saya tidak pernah ucapkan, mengeluarkan atau men-drop out anak tersebut," ujar Kepala SMA Negeri 1 Kabupaten Bengkulu Tengah, kepada wartawan, Kamis.

"Untuk saat ini, karena masih Covid-19, ananda itu kami kembalikan dulu ke orangtuanya untuk dibina, karena kami khawatir psikologisnya terganggu dengan pemberitaan yang begitu besar," tambahnya. 

Eka menambahkan, pihaknya juga akan mendukung keputusan keluarga siswi apabila ingin tetap bersekolah di SMAN 1.

Hal itu juga sesuai dengan imbauan dari Gubernur Bengkulu Tengah Rohidin Mersyah.

"Bapak Gubernur juga sudah memastikan bahwa hak pendidikan anak ini akan tetap bisa bersekolah di manapun yang diinginkannya," kata dia.


Sikap orangtua

Sementara itu, seperti diketahui, siswi tersebut sudah menyatakan permintaan maaf dan mengaku menyesali perbuatannya.

Pihak keluarga juga berencana untuk mencarikan sekolah baru bagi putrinya.

"Kami memang inisiatif menarik anak kami dari sekolah dan dipindahkan ke sekolah lagi, agar fisik, mentalnya, bisa fokus belajar di tempat yang baru lagi," ujar orangtua siswi.

(Penulis : Kontributor Bengkulu, Firmansyah | Editor: Abba Gabrillin)

https://regional.kompas.com/read/2021/05/21/075905378/bantah-keluarkan-siswi-sma-yang-hina-palestina-ini-pernyataan-lengkap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke