Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Ledakan Petasan di Kebumen | TNI Baku Tembak dengan KKB

KOMPAS.com - Insiden ledakan petasan terjadi di Kebumen, Jawa Tengah. Peristiwa yang berlangsung pada Rabu (12/5/2021) ini menewaskan empat orang.

Salah satu korban tewas adalah Muhammad Taufiq Hidayat (27). Saat kejadian, sang ayah, Untung (55), mendengar ledakan keras. Ia segera berlari menuju sumber bunyi.

Setibanya di lokasi, Untung terperanjat. Di sana, dia melihat tubuh-tubung bergelimpangan, termasuk Taufiq.

Berita populer lainnya adalah seputar baku tembak yang terjadi di Kampung Wuloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Kamis (13/5/2021).

Kontak tembak ini terjadi antara pasukan gabungan TNI dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Dalam kontak senjata ini, dua anggota KKB dilaporkan tewas.

Berikut adalah berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com.

Sore itu, Untung (55) mendengar bunyi ledakan keras dari arah depan rumahnya. Ia lantas berlari menuju sumber bunyi.

Alangkah terkejutnya Untung saat tiba di lokasi. Ia melihat darah dan tubuh-tubuh bergelimpangan, salah satunya adalah putranya, Muhammad Taufik Hidayat.

"Sudah pada tergeletak. Tidak bergerak. Darah di mana-mana. Sampai saya tidak bisa mengenali wajah anak saya," tuturnya.

Sebelumnya, Taufik dan sejumlah pemuda Desa Ngabean, Kecamatan Mirit, Kebumen, Jawa Tengah, sedang meracik petasan.

Kata Untung, petasan ini bakal dinyalakan sewaktu Lebaran untuk memeriahkan suasana.

Diduga, petasan itu meledak saat diracik.

Insiden yang berlangsung pada Rabu (12/5/2021) ini menewaskan Taufik, Rizky (19), dan Sugiyanto (23). Lima korban lainnya mengalami luka.

Prajurit gabungan TNI yang terdiri dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Kostrad, dan Yonif 500/R terlibat baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Peristiwa ini terjadi di Kampung Wuloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Kamis (13/5/2021) pukul 07.30 WIT.

"Pasukan yang kontak tembak adalah gabungan TNI (Kopassus, Kostrad dan Yonif 500/R)," ketik Pangdam XVII/ Cenderawasih Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Ignatius Yogo Triyono saat dikonfirmasi lewat WhatsApp, Kamis malam.

Sejumlah dua orang anggota KKB dilaporkan tewas.

Kelompok yang terlibat baku tembak dengan TNI ini diduga merupakan dikomandoi oleh Lerimayu Telenggen.

Diduga agar bisa lolos di pos penyekatan, sejumlah pemudik yang menaiki sebuah bus berdandan seperti karyawan yang baru pulang kerja.

Kejadian yang berlangsung di detik-detik menuju Idul Fitri, Rabu (13/5/2021), ini diketahui langsung oleh Bupati Bogor Ade Yasin saat melakukan tinjauan ke pos penyekatan di Puncak Bogor.

Modus ini terbongkar saat bus yang ditumpangi para pemudik terus-terusan diputar balik oleh petugas.

"Saya dan petugas gabungan sudah curiga sama bus yang bolak-balik dalam kondisi kosong. Ternyata pas diperiksa isinya pemudik," terang Ade.

Bus tersebut menurunkan penumpangnya sebelum melalui setiap titik pos penyekatan.

Setelahnya, penumpang yang telah menggunakan seragam karyawan akan menunggu bus itu di titik yang dijanjikan oleh si kondektur.

Karena curiga ada bus sama yang terus-terusan diputar balik, petugas akhirnya memeriksa kembali bus tersebut.

Dari pemeriksaan, petugas menemukan sejumlah tas milik penumpang yang disembunyikan di bagasi dan kabin.

Diduga gara-gara anaknya membeli voucer game senilai Rp 800 ribu, seorang ayah memarahi kasir sebuah minimarket di Simalungun, Sumatera Utara.

Si ayah memprotes petugas kasir tersebut karena diduga mengizinkan anaknya membeli voucer game senilai hampir satu juta Rupiah itu.

"Kalau dia dewasa mau lepas tangan oke, tapi dia di bawah umur," ujar si ayah tersebut.
Video pria itu saat memarahi petugas kasir, viral di media sosial.

Direktur Pemasaran PT Indomarco Prismatama (Indomaret) Wiwiek Yusuf mengatakan, mengenai pengembalian uang yang diminta oleh si orangtua, Wiwiek menuturkan bahwa pihaknya bakal mencari jalan keluar terbaik.

"Tim kami juga mencoba menghubungi yang bersangkutan dalam kondisi yang lebih tenang untuk menjelaskan duduk permasalahannya dan solusi terbaiknya seperti apa," ucap Wiwiek, Rabu (12/5/2021) sore.

Orangtua yang memarahi kasir minimarket di Simalungun, Sumatera Utara, gara-gara anaknya membeli voucer game senilai Rp 800 ribu, meminta maaf.

Pria berinisial AA tersebut menyatakan dia dan pihak minimarket bersepakat menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan.

Direktur Pemasaran PT Indomarco Prismatama (Indomaret) Wiwiek Yusuf membeberkan, permasalahan antara pihak AA dan petugas kasirnya telah selesai.

"Masalahnya sudah kita selesaikan dengan kekeluargaan. Bertepatan dengan menjelang Idul Fitri. Jadi pas tidak ada beban dapat merayakan Idul Fitri," jelas Wiwiek saat dikonfirmasi lewat pesan WhatsApp.

Permintaan maaf AA tersebut terekam dalam sebuah video.

Sumber: Kompas.com (Kontributor Kebumen, M Iqbal Fahmi; Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor: Robertus Belarminus, Abba Gabrillin, Michael Hangga Wismabrata, David Oliver Purba)

https://regional.kompas.com/read/2021/05/14/070000478/-populer-nusantara-ledakan-petasan-di-kebumen-tni-baku-tembak-dengan-kkb

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke