Salin Artikel

Pemudik di Perbatasan Karawang-Bekasi Meningkat, Ini yang Dilakukan Polisi

Puncak arus mudik diprediksi sampai malam menjelang Lebaran.

Pantauan Kompas.com mulai Selasa malam hingga Rabu pukul 03.30 WIB, arus mudik meningkat.

Petugas gabungan berkali-kali membuka tutup penyekatan.

"Hari ini arus memang lebih meningkat, mungkin karena hari ini hari terakhir kerja bagi karyawan. Prediksi kami memang arus semakin padat," ujar Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra di Pos Penyekatan Tanjungpura, Karawang, Rabu dini hari.

Menurut Rama, petugas terus berkoordinasi dengan pos penyekatan di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, perbatasan Subang, Indramayu, hingga Cirebon.

Untuk mengurai kemacetan panjang dari arah Bekasi-Karawang maupun Karawang-Bekasi, petugas gabungan menerapkan sistem buka tutup penyekatan.

"Sampai saat ini kita melakukan cara bertindak seperti itu," ucap Rama.

Hingga H-1 Lebaran, menurut Rama, sejumlah pemudik masih berupaya mengelabui petugas.

Beberapa berpura-pura sebagai ojek online yang hendak mengantar penumpang.

Ada juga yang mengaku keluarganya sakit, namun tak bisa menunjukkan surat-surat yang harus dibawa.

"Kita putar balik," kata Rama.


Wakapolda Jawa Barat Brigjen Eddy Sumitro Tambunan mengatakan, puncak arus mudik bisa terjadi sampai malam takbiran.

Petugas gabungan akan tetap siaga.

"Namun kami tetap standby mau puncak atau tidak," kata dia.

Menurut Eddy, Polda Jabar sudah melakukan penebalan pasukan lagi.

Informasi terakhir, sebanyak 17.000 personel disiagakan di 158 titik penyekatan di Jawa Barat.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/12/103645978/pemudik-di-perbatasan-karawang-bekasi-meningkat-ini-yang-dilakukan-polisi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke