Salin Artikel

Klaster Tarawih Muncul di Purbalingga, 3 RT "Lockdown"

Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono mengatakan, klaster ini teridentifikasi setelah takmir musala tersebut sakit.

Saat dilakukan pemeriksaan swab PCR, takmir masjid tersebut ternyata terkonfirmasi positif Covid-19.

"Kamis 6 Mei Tim Gugus Tugas Covid-19 melakukan kontak tracing metode swab PCR terhadap 27 jemaah, hasilnya diketahui 69 persen atau 19 orang di antaranya positif," kata Hanung kepada wartawan, Minggu (9/5/2021).

Saat ini seluruh jamaah yang dinyatakan positif melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing masing.

Selain itu, kontak erat dari 19 orang itu juga telah didata dan dalam waktu dekat akan diperiksa rapid test antigen.

"Senin besok (10/5/2021) kami bersama Puskesmas Kecamatan Mrebet akan melakukan langkah antisipasi penyebaran dengan menjalankan rapid (test) antigen kepada kontak erat," katanya.

Hanung menambahkan, selain tracing kontak erat, dilakukan lockdown tiga RT sekitar area masjid agar penyebaran virus tidak meluas.

"Selain melakukan lockdown kami juga menugaskan Puskesmas Mrebet untuk memberikan vitamin kepada warga yang saat ini sedang menjalani isolasi mandiri," lanjutnya.

Hanung mengimbau kepada seluruh masyarakat Purbalingga agar meningkatkan kewaspadaan dini terhadap munculnya klaster baru.

"Kepada seluruh kepala desa untuk lebih waspada dan melakukan penyuluhan kepada warganya tentang pentingnya protokol kesehatan, selain itu saat ini tim gugus tugas akan melakukan sidak di seluruh desa di Kecamatan Mrebet untuk pemantauan pelaksanaan ibadah," sebutnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/10/111703778/klaster-tarawih-muncul-di-purbalingga-3-rt-lockdown

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke