Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Pemudik Motor Terobos Pos Penyekatan di Karawang | Klinik Jadi Tempat COD Alat Rapid Test Ilegal

Video tersebut direkam di Pos Bundaran Kepuh, Jalan Lingkar Luar Karawang pada Sabtu (8/5/2021) dini hari.

Namun polisi mengklaim bahwa kejadian tersebut tak berlangsung lama. Sebab, petugas berhasil meminta pemudik untuk putar balik.

Sementara itu di Semarang, alamat klinik kesehatan milik dr Suzanna Dewi dijadikan tempat COD alat rapid test antigen ilegal.

Namun hal tersebut tak disadari oleh pemilik klinik. Tapi pihak klinik sempat curiga karena mereka beberapa kali mendapat kiriman barang yang tak pernah dipesan.

Dua berita tersebut menjadi perhatian banyak pembaca Kompas.com. Dan berikut lima berita populer nusantara selengkapnya:

Video tersebut direkam di Pos Bundaran Kepuh, Jalan Lingkar Luar Karawang pada Sabtu (8/5/2021) dini hari.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra membenarkan video tersebut.

Meski begitu, Rama memastikan bahwa kejadian tersebut tak berlangsung lama. Sebab, petugas berhasil menghalau rarusan pemudik. Mereka kemudian diminta putar balik.

"Namun, tidak berlangsung lama, langsung kami lakukan penebalan personel sehingga pemudik dapat dihalau kembali putar balik," kata dia.

"Semalam bisa dikatakan puncaknya arus orang mudik dari Jakarta melintas di salah satu pos penyekatan Kepuh Karawang yang mencoba menerobos," kata dia.

Hal tersebut tak disadari oleh pemilik klinik. Tapi pihak klinik sempat curiga karena mereka beberapa kali mendapat kiriman barang yang tak pernah dipesan.

"Mungkin di sini jadi tempat ketemuannya karena kami tidak pernah pesan. Tidak pernah tahu barang apa dan tidak ada nama orang di sini. Alamat memang persis benar, tapi kami tidak pernah memesan barang itu," kata Suzan kepada Kompas.com, Jumat (7/5/2021).

Ia menuturkan, setiap kali ada kiriman barang di kliniknya, saat itu juga ada orang datang mengambil barang tersebut.

"Ada beberapa orang tiba-tiba lari menjumpai barang itu terus diambil ternyata orang lain yang pesan pakai alamat kami. Waktu itu saya tidak tahu apa isinya."

"Staf kami juga pas klinik buka ada orang datang dan alamat ditujukan salah satu dokter, tapi di sini, tidak ada satu pun nama dokter itu," ungkap dia.

Selain mengancam, pria tersebut juga sempat menganiaya korban.

J ditangkap pada Jumat (7/5/2021) setelah video CCTV yang merekam penganiayaan viral di media sosial. .

Kepada wartawan di Polres Lebak, J menyampaikan permintaan maaf kepada institusi Polri, lantaran mengaku sebagai anggota Polda Banten saat melakukan penganiayaan.

Dia juga mengatakan sudah bertemu dan bermediasi dengan korban.

"Saya mohon maaf kepada semuanya, saya khilaf," kata J ini di Polres Lebak, Jumat.

Ia mengatakan ada empat anggotanya yang dilaporkan dan diamankan oleh polisi.

"Kalau laporan itu benar, silakan laporan secara hukum, kita hormati hukum. Tapi kalau laporan itu tidak benar dan tindak pidana pemerasan itu belum dilakukan, awas kita akan tuntut balik nanti, ini negara hukum," jelasnya.

Menurut Munaji, aksi yang dilakukan anggotanya itu sebagai respons atas maraknya rentenir di Pasar Jepon.

Oleh karena itu, anggotanya turun tangan untuk menghentikan praktik lintah darat tersebut.

"Karena bagi kita itu juga termasuk kejahatan ekonomi, karena notabenenya izin enggak ada, apalagi ada Covid yang menyebabkan ekonomi melemah, jangan sampai itu dimanfaatkan oleh segelintir oknum rentenir ini," katanya.

Kasus itu bukan yang pertama. YL tercatat sudah 3 kali kali keluar masuk karena kasus serupa.

Terakhir dia dilaporkan oleh Liana Setyo warga Lakarsantri, Surabaya, atas tuduhan penipuan investasi pembebasan lahan di wilayah Osowilangun, Surabaya.

"Kerugian korban yang dilaporkan mencapai Rp 48 miliar. Korban diberi cek kosong," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko, saat dikonfirmasi, Jumat (7/5/2021).

Korban pun akhirnya tergiur lalu memberikan pinjaman uang beberapa kali dengan total Rp 48 miliar.

"Ternyata lahan yang diceritakan kepada korbannya adalah lahan milik orang lain," terang dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Farida Farhan, Riska Farasonalia, Acep Nazmudin | Editor : Robertus Belarminus, Abba Gabrillin, Setyo Puji)

https://regional.kompas.com/read/2021/05/09/055500578/-populer-nusantara-pemudik-motor-terobos-pos-penyekatan-di-karawang-klinik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke