Salin Artikel

Cerita Pemuda Gagal Lamaran gara-gara Terjaring Larangan Mudik, Rombongan Menolak Rapid, Diminta Putar Balik

Hari itu, rencanny Agus dan 13 anggota keluarganya hendak ke Winongo, Kabupaten Madiun untuk melamar gadis pujaannya.

Namun saat melintasi pos penyekatan Mantingan, 13 anggota keluarga Agus tak bisa menujukkan surat hasil rapid test. Termasuk juga sopir travel yang mengantarnya.

Kepada petugas, Agus berdalih sudah diperiksa di Pos Sragen yang berada di perbatasan Mantingan (Ngawi-Sragen). Saat itu, menurut Agus, petugas hanya meminta satu orang saja untuk dirapid yakni dirinya.

"Tadi dari petugasnya bilang satu saja," kata Agus, seperti dilansir dari Surya.co.id.

Menolak untuk rapid test

Sementara itu Perwira Pengendali (Padal) Pos Penyekatan Mantingan, Ipda Daryono mengtakan pihaknya sudah menawarkan pada penumpang dan sopir travel untuk rapid test.

Jika sudah memiliki rapid test, mereka diperkenankan untuk melanjutkan perjalanan ke Madiun.

Namun Daryono mengatakan jika rombongan itu menolak sehingga mereka dipaksa putar balik.

Menurutnya dari belasan anggota keluarga, hanya satu orang yang memiliki hasil rapid test.

"Tadi sudah kami minta untuk rapid, tapi mereka tidak mau, terpaksa kami minta putar balik," kata dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Editor : Robertus Belarminus)

https://regional.kompas.com/read/2021/05/07/103000578/cerita-pemuda-gagal-lamaran-gara-gara-terjaring-larangan-mudik-rombongan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke