Jam Malam di Banjarmasin, Lampu Jalan Dimatikan hingga Jalur Tikus Dijaga Ketat

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Pemkot Banjarmasin tampaknya serius untuk menghalau para pemudik yang hendak masuk ke Banjarmasin dengan menerapkan jam malam.

Jam malam di Banjarmasin mulai diberlakukan malam ini dari pukul 22.00 sampai pukul 06.00 Wita.

Kapolresta Banjarmasin, Kombes Rachmat Hendrawan mengatakan, selama pemberlakuan jam malam, selain menghalau pemudik, juga akan meminimalisir mobilitas warga di dalam kota.

Untuk itu, lampu-lampu penerangan jalan akan dimatikan dan jalur tikus akan dijaga ketat.

Warga boleh beraktivitas di bawah pukul 22:00. Namun, jika untuk warga yang masuk Banjarmasin tanpa kepentingan jelas, maka akan langsung diminta putar balik kendaraannya.

"Kalau dari arah luar kota mau masuk ke Banjarmasin itu begadang jam 1 atau 2 maka kita sekat. Tidak boleh," ujar Kombes Rachmat Hendrawan dalam keterangan yang diterima, Kamis (6/5/2021).

Untuk menghalau pemudik, pos-pos pelayanan dan penjagaan sudah didirikan di setiap pintu masuk Kota Banjarmasin.

Salah satunya di gerbang utama di Jalan Ahmad Yani KM 6 Banjarmasin.

Jalur utama trans Kalimantan itu akan disekat menggunakan pagar besi.

"Satu pos itu dijaga sampai 13 orang, bisa juga lebih," jelasnya.

Petugas akan berpatroli di dalam kota untuk merazia apakah masih ada kafe, rumah makan dan pusat perbelanjaan yang masih beroperasi.

Seperti diketahui, ada aturan bagi pelaku usaha tersebut untuk tutup mulai pukul 21:00 Wita.

Jika dirasa efektif, maka pemberlakuan jam malam akan terus diterapkan hingga selesainya hari raya Idul Fitri.

"Kalau misalnya ada, kita perketat lagi sampai Idul Fitri," pungkasnya.

Untuk diketahui, pada pelaksanaan operasi Ketupat Intan 2021 dan jam malam, Polresta Banjarmasin telah membangun 5 posko, diantarnya 4 Pos Pengamanan dan 1 Pos Pelayanan.