Salin Artikel

Pulang dari Malaysia dan Brunei, 80 Pekerja Migran Dikarantina di Banyuwangi

Sebelum ke Banyuwangi, para pekerja ini harus menjalani karantina selama dua hari di Wisma Asrama Haji Surabaya dan menjalani tes swab PCR.

Karantina dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan melonjaknya kasus Covid-19 setelah libur Lebaran 2021.

Setelah dinyatakan negatif Covid-19, para pekerja migran dijemput Pemkab Banyuwangi.

Para pekerja migran itu tak langsung dibawa ke rumah masing-masing, tetapi menjalani karantina selama tiga hari di gedung isolasi khusus di Kecamtan Licin, Banyuwangi.

Juru bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kabupaten Banyuwangi, Widji Lestariono mengatakan sejauh ini sebanyak 80 PMI telah dikarantina sejak Sabtu (1/5/2021).

Mereka datang secara bergelombang. Dari jumlah tersebut, 15 PMI telah dipulangkan usai menjalani isolasi tiga hari dan dinyatakan negatif Covid-19.

"Sehingga total karantina buat mereka orang yang datang dari luar negeri selama lima hari. Kemudian diakhiri swab PCR hari kelima, jika negatif pulang," katanya saat dihubungi, Selasa (4/5/2021).

Widji mengatakan para PMI ini berasal dari sejumlah Kecamatan di Banyuwangi. Mereka awalnya bekerja di luar negeri seperti Malaysia hingga Brunei Darusalam.

Para pekerja migran ini pulang ke Tanah Air karena kontrak kerjanya telah habis.

"Putus kontrak, mungkin karena kondisi sekaligus karena momentum lebaran seperti ini jadi mereka datang," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/04/193831978/pulang-dari-malaysia-dan-brunei-80-pekerja-migran-dikarantina-di-banyuwangi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke