Salin Artikel

Zona Merah di Pekanbaru, Wali Kota: Kita Tidak Ingin seperti di India

Wali Kota Pekanbaru Firdaus menyatakan, saat ini sudah 44 kelurahan yang masuk dalam status zona merah.

Untuk itu, masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan.

''Kita mesti hati-hati dalam beraktivitas, karena kondisi penyebaran Covid-19 di Pekanbaru masih meluas," ujar Firdaus dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (3/5/2021).

Firdaus mengatakan, meluasnya penyebaran Covid-19 di Ibukota Provinsi Riau itu disebabkan  banyak masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan.

Firdaus mengingatkan bahaya yang menanti seperti peningkatan kasus yang terjadi di India.

''Kita tidak ingin terjadi seperti di India. Kasus meningkat lagi setelah kondisi melandai,'' kata Firdaus.

Berikut ini daftar 44 kelurahan di Pekanbaru yang berstatus zona merah Covid-19 dan jumlah kasus yang tercatat:

Tuah Karya 66 kasus; Limbungan Baru 58 kasus; Delima 52 kasus; Sidomulyo Barat 52 kasus.

Tangkerang Labuai 45 kasus; Tangkerang Selatan 43 kasus; Tangkerang Tengah 43 kasus.


Tangkerang Utara 43 kasus; Sidomulyo Timur 42 kasus; Simpang Tiga 40 kasus.

Tangkerang Barat 40 kasus; Simpang Baru 38 kasus; Rejosari 37 kasus; Labuhbaru Timur 34 kasus.

Sialang Munggu 34 kasus; Umban Sari 33 kasus; Lembah Sari 29 kasus; Tobek Godang 27 kasus; Air Dingin 25 kasus; dan Tangkerang Timur 24 kasus.

Sukamaju 23 kasus; Labuhbaru Barat 21 kasus; Kampung Melayu 20 kasus; Maharatu 20 kasus; Tampan 19 kasus; Perhentian Marpoyan 18 kasus; dan Kampung Dalam 17 kasus.

Wonorejo 17 kasus; Sialang Sakti 15 kasus; Bina Widya 14 kasus; Kampung Baru 14 kasus; Bencah Lesung 12 kasus; Harjosari 12 kasus; Limbungan 12 kasus; dan Pematang Kapau 12 kasus.

Pulau Karomah 12 kasus; Sukajadi 12 kasus; Sukamulia 12 kasus; Tanjung Rhu 12 kasus; Cinta Raja 11 kasus; Kedung Sari 11 kasus; Pesisir 11 kasus; Rintis 11 kasus; dan Sri Meranti 11 kasus.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/03/202529278/zona-merah-di-pekanbaru-wali-kota-kita-tidak-ingin-seperti-di-india

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke