Salin Artikel

Kenang Anaknya yang Tewas Akibat Sate Beracun, Bandiman: Cita-citanya Pemadam Kebakaran

Hanya dalam hitungan detik, kebahagiaan berbuka puasa pada Minggu (24/4/2021) itu seketika berubah menjadi duka.

Naba langsung tersungkur setelah menelan separuh sendok lontong dengan bumbu sate dari sosok misterius yang ternyata mengandung racun.

"Cita-citanya kalau ditanya jawabnya pemadam," kenang Bandiman kepada anak keduanya itu, saat ditemui di rumahnya, Salakan, Bangunharjo, Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (30/4/2021).

Menurutnya, Naba adalah anak yang ceria seperti anak-anak lainnya.

Kini dia duduk di bangku kelas IV SD Karangkajen.

Kemampuan akademiknya tergolong baik karena pernah meraih rangking kedua di kelas.

Meninggalnya Naba masih menyisakan pukulan berat baginya.

Bandiman pun masih harus menata hati hingga bisa kembali bekerja dan menjalani kehidupan seperti biasa.

"Saya belum mood kerja, istilahnya masih dalam suasana duka. Mungkin satu atau dua hari ke depan bekerja lagi," kata dia.

Pada hari yang naas itu, Bandiman menerima pesanan pengiriman barang namun secara offline yang sebetulnya dilarang oleh perusahaan tempatnya bekerja sebagai ojek online

Namun dia tak enak hati menolak permintaan tersebut, apalagi saat itu sedang sepi orderan.

Belum lagi selama pandemi penghasilannya menurun drastis dari Rp 300.000 menjadi Rp 100.000.

"Sebenarnya nggak boleh (aplikasi offline). Kan saya panggilan hati. Ya saya enggak munafik juga butuh duit," kata mantan pegawai tambang itu.

Bahkan pemesan misterius itu memberikan Rp 30.000 sebagai ongkos, lebih banyak dari biaya yang dia patok, yakni Rp 25.000.

Perempuan itu mengirimkan paket kepada Tomi yang tinggal di Kasihan, Bantul.

Namun Tomi enggan menerima paket karena merasa tidak memesannya.

Makanan itu dia bawa pulang dan berujung pada kematian anak keduanya, Naba.

"Ini jadi pelajaran bagi rekan ojol kalau menerima orderan fiktif diteliti lebih lanjut. Supaya tidak menimpa rekan ojol yang lain," kata dia.

Dia pun menyerahkan kasus kepada seorang pengacara yang juga suami dari guru sekolah Naba.

"Ya harapan keluarga semoga kasus ini diselesaikan tuntas jangan sampai berhenti di tengah jalan," kata Bandiman

Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi mengimbau agar masyarakat, terutama pengemudi ojek untuk berhati-hati saat menerima paket yang tidak jelas.

Polisi saat ini masih melakukan pencarian terhadap wanita yang mengirimkan takjil maut itu.

Berdasarkan hasil laboratorium, takjil ternyata mengandung racun jenis C yang dapat dengan mudah didapatkan oleh masyarakat.

(KOMPAS.com/Markus Yuwono)

https://regional.kompas.com/read/2021/05/02/060000678/kenang-anaknya-yang-tewas-akibat-sate-beracun-bandiman--cita-citanya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke