Salin Artikel

Polisi Sudah Kantongi Ciri-ciri Pengirim Sate yang Dimakan Anak Ojol Sebelum Tewas

"Baru ciri-ciri, untuk identitasnya semoga tidak lama lagi," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bantul AKP Ngadi saat dihubungi, Kamis (29/4/2021).

Kini polisi juga sedang mencocokan keterangan saksi dengan kamera pemantau di sekitar lokasi kejadian.

Dengan perkembangan penyidikan sejauh ini, Ngadi yakin pengirim paket beracun itu bisa segera ditangkap.

Sebagai informasi, paket takjil yang sudah dipastika mengandung racun itu dikirimkan seorang perempuan berusia sekitar 25 tahun, kulitnya putih, dan tinggi badannya berkisar 160 sentimeter.

Saat menitipkan makanan untuk dikirimkan dari sekitar Stadion Mandala Krida Yogyakarta, pada Minggu (25/4/2021), perempuan itu mengenakan baju krem.

Dia membawa dua kotak makanan berisi lontong dan kudapan.

"Dia bilang saya tidak punya aplikasi tapi saya ingin mengirimkan paket takjil ke Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Bantul," kata Bandiman saat dihubungi, Selasa (27/4/2021).

Untuk mengantarkan paket itu, Bandiman meminta ongkos sebesar Rp 25.000, tapi dia malah diberikan Rp 30.000.

Perempuan tersebut mengaku paket itu dikirimkan oleh seseorang bernama Pak Hamid yang tinggal di kawasan Pakualaman untuk seseorang bernama Tomi di Kapanewon Kasihan, Bantul.


Sesampai di alamat tujuan, Tomi merasa tidak memesan paket takjil. Tomi juga tidak mengenal dengan Hamid yang tinggal di kawasan Pakualaman.

Karena paket itu ditolak, Bandiman membawanya pulang untuk makanan berbuka puasa. Makanan itu disantap bersama anak dan istrinya.

"Anak saya bilangnya pahit panas dan lari ke kulkas minum," sebut Bandiman.

Ketika berjalan, Naba (8), anak Bandiman mendadak tersungkur. Tidak lama setelah itu, Titik Rini, istri Bandiman, muntah.

Keduanya kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Yogyakarta. Namun, nyawa Naba tidak tertolong.

Sedangkan, Titik yang kini masih dalam perawatan di rumah sakit mengatakan, dari tampilannya tidak ada yang mencurigakan dari lontong itu.

"Kalau basi kayaknya enggak, soalnya enggak bau, lontonge masih bagus," kata Titik.

https://regional.kompas.com/read/2021/04/29/171754778/polisi-sudah-kantongi-ciri-ciri-pengirim-sate-yang-dimakan-anak-ojol

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke