Salin Artikel

Bocah 8 Tahun Dipaksa Nenek Mengemis, Diminta Rp 30.000 Per Hari, Kalau Kurang Setoran Dipukuli

Dalam video berdurasi satu menit yang viral tersebut, aksi kekerasan sang nenek itu berlangsung di kawasan jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di simpang Charitas Palembang.

Dalam video, perempuan baju pink yang ternyata sang nenek mendadak memukul bocah yang menghampirinya dengan menggunakan tas lantaran uang yang disetorkan kurang.

Pukulan itu sempat mengenai kepala korban. Kurang puas, pelaku juga langsung menjambak rambut bocah malang itu berulang kali dan membawanya ke pinggiran ruko.

Suryani mengaku nekat menyuruh cucunya itu untuk mengemis sejak satu pekan terakhir.

"Karena sekarang lagi Sekolah di rumah jadi saya mengajaknya untuk mengemis,"kata Suryani saat diperiksa penyidik.

Uang hasil mengemis yang dikumpulkan oleh TK digunakan untuk kehidupan mereka sehari-hari.

Di hadapan penyidik, Suryani mengaku menyesal. "Saya menyesal, baru seminggu ini saya ajak begitu. Saya minta maaf," ujarnya.


Korban trauma

Korban TK, mengaku dipaksa mengemis oleh neneknya setiap hari di jalanan. Hasil mengemis untuk memenuhi kebutuhan neneknya itu.

Ia bercerita, jika uang setoran kurang ia pun dipukul oleh pelaku meskipun sedang berada di tengah keramaian.

"Diminta Rp 30.000 sehari, iya sudah sering dijambak dipukul nenek,"ujarnya yang masih terlihat trauma.

Kepala Satuan Rerse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi mengatakan, motif pelaku nekat menyuruh korban untuk mengemis lantaran kebutuhan faktor ekonomi.

Namun, hal itu tak membuat pelaku kekerasan anak lepas dari jeratan hukum.

"Sekarang pelaku masih diperiksa, pelaku akan kita kenakan Undang-undang perlindungan anak dengan ancaman penjara 10 tahun. Korban diketahui adalah cucunya sendiri," ungkap Tri.

(Penulis: Kontributor Palembang, Aji YK Putra)

https://regional.kompas.com/read/2021/04/29/093600978/bocah-8-tahun-dipaksa-nenek-mengemis-diminta-rp-30.000-per-hari-kalau

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke