Salin Artikel

Gempa M 5,6 Sukabumi Terasa Sampai Karawang dan Purwakarta

Farid (25), warga Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta menyebut awalnya dirinya tengah duduk. Lalu kursi sebelahnya goyang-goyang.

"Lumayan lama. Aku kira saya pusing," ujar Farid melalui pesan singkat, Selasa (27/4/2021).

Seorang pegawai di kawasan industri di Telukjambe Timur, Yuda (29) juga mengaku merasakan gempa.

"Tadi saya rasakan di kantor sekitar Pukul 16.30 wib," kata Yuda , Selasa (27/4/2021).

Meski hanya sebentar, gempa yang diradakan Yuda cukup besar. Lampu yang tergantung di kantornya terlihat bergoyang.

"Cuma beberapa detik," ujar dia.

Hal yang sama disampaikan Ahmad Zulkifli, warga Desa Curug, Kecamatan Klari, Karawang. Ia meradakan guncangan di rumahnya.

"Ada, lumayan juga guncangannya kerasa banget," ujar dia.

Kepala Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu mengungkapkan, gempa tektonik terjadi di Samudra Hindia selatan Jawa pada Selasa (27/4/202) pukul 16.23.39 WIB.

Hasil analisis BMKG dalam informasi pendahuluan menunjukkan gempabumi ini memiliki magnitudo M=5,6. kemudian diupdate menjadi magnitudo Mw=5,0.

"Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,74 LS dan 106,92 BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 89 km arah Selatan Kota Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 58 kilometer," ujar Rahayu dihubungi melalui smabungan telepon.

Diperhatikan dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki pergerakan mendatar atau strike slip.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," ujar dia.


Guncangan gempabumi ini, kata Rahayu dirasakan di daerah Sukabumi, Rangkasbitung, Bayah, Cihara, Cilograng, Panggarangan, Bogor sebeaar III MMI. Pada wilayah ini getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Kemudian di Tangerang Selatan, Jakarta, Bandung sebesar II MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Hingga pukul 17.05 WIB, ujar Rahayu, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock.

Rahayu mengihimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Warga diimbau menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/04/27/181005978/gempa-m-56-sukabumi-terasa-sampai-karawang-dan-purwakarta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke