Salin Artikel

Kelasi Satu Dika, Anak Tukang Ojek Kru KRI Nanggala-402, Tulang Punggung Keluarga dan Berencana Lamaran

TUBAN, KOMPAS.com - Para tetangga silih berganti terus berdatangan ke rumah Margiono dan Sutiah, di Desa Kesamben, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Mugiono dan Sutiah adalah orangtua dari Raditaka Margiyansah alias Dika (26), anggota TNI AL berpangkat Kelasi Satu yang menjadi Kru Kapal Selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam di utara perairan Bali.

Sejak Kapal Selam KRI Nanggala 402 milik TNI AL dikabarkan hilang kontak dan dinyatakan tenggelam beserta seluruh kru kapal, rumah Mugiono tak pernah sepi dari warga.

Senin (26/4/2021), mulai pagi hari rumah Mugiono yang berukuran 6 x 6 meter persegi, berdinding kalsiboard dan bambu mulai dipenuhi warga yang terus berdatangan.

Sebuah tenda berukuran 4x4 meter dan kursi terpasang di halaman rumah Margiono untuk menampung para warga, tetangga dan kerabat yang datang melayat dan berbelasungkawa.

Di mata kerabat dan tetangganya, Dika dikenal sebagai anak yang berprilaku baik dan tidak sombong.

"Dika itu anaknya baik, meskipun sudah jadi tentara sama tetangga tetap sopan santun, tidak sombong, kalau ketemu orang juga selalu menyapa," kata Darsi, kakak dari ibu Raditaka Margiyansah, kepada Kompas.com, Senin (26/4/2021).

Di mata keluarga, sosok Raditaka Margiyansah merupakan anak yang patuh kepada kedua orangtua, jujur, disiplin dan semangat bekerja.

Hendak lamaran

Mugiono, ayah Dika mengatakan, sejak masih sekolah dirinya selalu mendidik anak anaknya termasuk Dika dan kakaknya serta adik-adiknya untuk berlaku jujur dan disiplin dalam beraktivitas.

"Kalau sekolah berangkatnya selalu tepat waktu, saya yang mengantar sambil berangkat ngojek, saya pekerjaannya kan ngojek sampai dua anak saya jadi TNI AL," kata Mugiono.

Menurutnya, setelah lulus dari SMA Negeri 1 Widang tahun 2015 lalu, Raditaka Margiyansah langsung mendaftar menjadi prajurit TNI AL menyusul kakaknya yang telah menjadi anggota TNI AL terlebih dahulu.

Sebelum bertugas di Kapal Selam KRI Nanggala 402, putra kedua pasangan Mugiono dan Sutiah terlebih dahulu bertugas di KRI Halim Perdanakusuma.

Setiap kali libur dan berkesempatan pulang ke rumah, Dika panggilan akrab Raditaka Margiyansah, selalu mengantarkan ibunya yang sedang sakit kontrol ke rumah sakit.

"Kalau pulang sih enggak lama, paling cuma dua hari dan setiap pulang pasti mengantarkan ibunya kontrol ke rumah sakit," ujar dia.

Mugiono mengaku, terakhir kali bertemu Dika sehari sebelum anaknya berangkat bertugas di Kapal Selam KRI Nanggala 402 pada tanggal 5 April 2021.


Kala itu, usai mengantarkan sang ibu kontrol dari rumah sakit, Dika berpesan agar tetap bersabar dan selalu berdoa agar diberikan kesembuhan.

Sebelumnya, Dika sempat membelikan mukena, baju dan gelang untuk ibunya dan sempat berucap, akan membawa banyak uang nanti, tanpa diketahui maksudnya.

"Ibunya sempat dibelikan daster, mukena dan gelang," ucap Mugiono.

Tak lupa juga saat itu, Dika juga meminta agar selalu didoakan agar selamat dan lancar dalam bertugas.

Sebab, rencananya setelah Lebaran pada Juni nanti, Dika akan melamar wanita pujaan calon pendamping hidupnya.

Namun, pihak keluarga tidak mengira Dika akan pergi selamanya gugur dalam menjalankan tugas bersama 52 rekannya.

"Tidak ada firasat apa-apa sebelumnya, cuma pesannya ya itu sabat dan minta didoakan," tutur dia.

Tulang punggung keluarga

Kepergian Dika untuk selamanya meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi keluarga.

Putra kedua dari empat bersaudara tersebut merupakan tulang punggung keluarga.

Mugiono menuturkan, penghasilannya sebagai tukang ojek masih belum cukup memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari. 

Sehingga, sejak anak pertama yang juga menjadi anggota TNI AL telah berkeluarga, sosok Dika yang menjadi tulang punggung perekonomian dan membantu mencukupi kebutuhan keluarga.

Kini, Mugiono dan Sutiah hanya bisa mendoakan Dika yang terbaik dan berharap adiknya juga bisa meneruskan jejak kakak-kakanya menjadi TNI AL.

"Adiknya kan ikut dia kost di surabaya, maunya juga masuk TNI AL juga," ujar dia.

https://regional.kompas.com/read/2021/04/26/185129478/kelasi-satu-dika-anak-tukang-ojek-kru-kri-nanggala-402-tulang-punggung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke