Jasad N ditemukan dalam posisi tertelungkup mengapung tepat di depan tim pencari yang sedang bersiaga di atas perahu karet.
"Benar telah ditemukan sekitar pukul 12.50 WIB. Jasad korban mengapung di depan tim pencari," kata Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, Fazzli dalam keterangan tertulis, Sabtu (24/4/2021).
Baca sebelumnya: Tidak Bisa Berenang, Seorang Ayah Tak Bisa Selamatkan Anaknya yang Tenggelam
Awalnya dikira dimakan buaya
Selanjutnya korban dievakuasi ke rumah duka di daerah Kerabut, Kelurahan Jerambah Gantung, Pangkalpinang.
Saat ditemukan, jasad korban terlihat masih utuh. Korban mengenakan celana pendek tanpa baju.
Sebelumnya sempat dikhawatirkan jika korban hilang karena serangan buaya. Sebab kawasan muara Jembatan Emas dikenal sebagai habitat buaya air asin.
Ayah tak bisa selamatkan anaknya yang tenggelam di depan mata
Ada pun hilangnya korban bermula pada Jumat (23/4/2021) sekitar pukul 10.00 WIB.
Ketika itu korban pergi memancing ikan bersama ayahnya.
Diduga korban terperosok dan terseret arus saat memancing di kedalaman 60 sentimeter.
Ayah korban yang menyaksikan kejadian itu tak mampu berbuat banyak karena korban dengan cepat hilang tenggelam.
Korban dan ayahnya sama-sama dilaporkan tidak bisa berenang.
Pihak kantor SAR mengimbau masyarakat untuk mrnggunakan pelampung jika memancing ikan di pinggiran muara sungai.
Selama ini muara Jembatan Emas merupakan lokasi favorit para pemancing ikan.
https://regional.kompas.com/read/2021/04/25/110208978/remaja-hilang-terseret-arus-di-depan-mata-ayahnya-saat-memancing-awalnya