Salin Artikel

Cerita Nirma Mengundurkan Diri sebagai Penerima Bansos PKH Setelah Suami Diterima Kerja

Keputusan mengundurkan diri sebagai penerima manfaat itu diambil setelah ekonomi keluarga Nirma membaik.

Ia mengundurkan diri (graduasi mandiri) secara sukarela tanpa ada paksaan dari siapa pun. Nirma berharap, bantuan sosial yang sebelumnya ia terima bisa diberikan kepada keluarga yang lebih membutuhkan.

Belum lama ini, pendamping PKH dan Koordinator KPM Kota Pematangsiantar Rudi Hartono mendatangi rumah Nirma Gultom di Jalan Pisang, Kelurahan Pardamean, Kecamatan Siantar Marihat, Rabu (21/4/2021).

Kepada Rudi, Nirma mengaku sudah bangkit dari kemiskinan.

“Saya bersyukur sudah bangkit dari kemiskinan ini karena suami sudah bekerja dan (kami) bisa mandiri," kata Nirma. 

Nirma menjadi peserta KPM PKH Kemensos RI sejak tahun 2014 hingga pertengahan 2021. Selama mendapat bantuan sosial, kata Nirma, ia selalu dibimbing dan diberikan motivasi untuk bangkit serta berusaha meningkatkan pendapatan.

"Semoga bisa memberikan kesempatan bagi keluarga yang perekonomiannya masih di bawah. Saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Kementerian Sosial,” ucap Nirma. 

Ketua Pelaksana Program Keluarga Harapan (PPKH) Kota Pematangsiantar, Risbon Sinaga mengapresiasi tindakan Nirma. 


Kepala Bidang Sosial Dinsos P3A Kota Pematangsiantar ini juga mendorong para peserta KPM PKH yang kondisi ekonominya sudah membaik bisa mencontoh tindakan Nirma.

"Diharapkan kepada KPM secara Khusus PKH, agar bergiat meningkatkan taraf hidupnya. Agar Bantuan Sosial Program PKH benar benar Tepat Sasaran," kata Risbon dalam keterangan tertulis, Sabtu (24/4/2021).

Ia menjelaskan, bantuan Kementerian Sosial tak berlaku semur hidup. Program itu dibuat untuk mendorong peserta keluar dari belenggu kemiskinan.

"Jangan justru jadi malas, berleha-leha, karena adanya bantuan Sosial Program PKH ini. Masih banyak lagi yang lebih layak menerima. Ada yang belum tersentuh bantuan sama sekali. Jadi harus siap menyatakan diri keluar dari kepesertaan jika ekonomi sudah mapan,” jelas Risbon.

Menurut Koordinator KPM Kota Pematangsiantar Rudi Hartono, selama ini pihaknya telah berupaya mendorong peserta yang ekonomi keluarganya mulai membaik, siap keluar dari Program Keluarga Harapan.

Para pendamping PKH, kata dia, melaksanakan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) dengan mengisi materi-materi dan informasi kepada KPM PKH. 

https://regional.kompas.com/read/2021/04/24/213100778/cerita-nirma-mengundurkan-diri-sebagai-penerima-bansos-pkh-setelah-suami

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke