Salin Artikel

Gunadi Pamit Jelang Berlayar dengan KRI Nanggala, Kemudian Ponselnya Tak Lagi Aktif

Dia masih menanti kabar dari TNI AL soal anaknya, Kelasi Satu Gunadi Fajar Rahmanto (28), yang merupakan salah satu anak buah kapal (ABK) KRI Nanggala 402.

Dalam kapal selam yang hilang kontak itu, Gunadi bertugas di bagian sonar.

"Informasi yang saya dapatkan dari menantu, istri anak saya, (Gunadi) yang berada di Kapal Nanggala 402. Rabu malam ngasih kabar begini, KRI Nanggala kehilangan kontak lalu kita pastikan dari berita," katanya saat ditemui di rumahnya, Jumat (23/4/2021).

Sunaryo terakhir kali bertemu dengan Gunadi pada 27 Maret 2021. Kala itu anaknya sedang libur sehingga menyempatkan diri pulang ke rumahnya di Bantul.

Setelah itu, komunikasi dengan anaknya hanya terjalin lewat telepon atau pesan singkat.

Menurut Sunaryo, sebelum kembali berlayar dalam kapal selam itu, Gunadi masih sempat menghubungi ibunya.

"Pamitan sama ibunya berangkat layar, sehabis itu berapa malam tidak ada WA lalu tidak aktif HP-nya. Terus ada kabar itu, bahwa hilang kontak," kata Sunaryo.

Hingga kini belum ada kabar lagi soal Gunadi. Informasi soal kapal selam hilang kontak pun hanya didapat dari media.

"Komunikasi terkini dengan yang di sana, dengan TNI tidak bisa komunikasi. Informasi dari anak mantu saya, teman yang di sana, baru saya dikabari," ungkapnya.


Diberitakan sebelumnya, kapal selam KRI Nanggala-402 hilang kontak di perairan Bali utara pada Rabu (21/4/2021).

Hingga Jumat (23/4/2021), upaya pencarian masih dilakukan.

Dalam proses pencarian ini, tim sempat menemukan sejumlah tanda yang mungkin mengindikasikan keberadaan KRI Nanggala-402.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Achmad Riad menuturkan, KRI RE Martadinata sempat mendeteksi adanya pergerakan di bawah air dengan kecepatan 2,5 knot.

Akan tetapi, laporan tersebut belum bisa dijadikan kesimpulan penemuan kapal selam.

Pasalnya, kontak tersebut kemudian hilang, sehingga tidak cukup data untuk dilakukan identifikasi.

"Tidak cukup data untuk identifikasi kontak dimaksud sebagai kapal selam. Jadi saya tegaskan kembali berbagai berita yang disampaikan sudah ditemukan 21 jam itu sebenarnya belum bisa digunakan sebagai dasar," bebernya dalam konferensi pers di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Bali, Kamis (22/4/2021).

https://regional.kompas.com/read/2021/04/23/130453078/gunadi-pamit-jelang-berlayar-dengan-kri-nanggala-kemudian-ponselnya-tak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke