18 Tahun Kerja Jadi Montir Bantu Suami, Suhanti: Kadang Ada yang Tanya, Apa Bisa?

KOMPAS.com - Suhanti, wanita berusia 41 tahun asal Banyumas, Jawa Tengah, mengaku sudah 18 tahun bekerja sebagai montir untuk membantu suaminya, Ariyanto (41).

Dilansir dari Tribunbanyumas.com, Suhanti awalnya tak tahu apa-apa tentang mesin motor. Namun, sang suami mengajarinya sedikit demi sedikit.

"Kalau kunci-kunci sudah hapal, baut-baut juga hapal, membongkar bisa, merakit kembali ya cukup bisa, service, ganti oli, tambal ban bisa, tapi kalau yang agak sulit saya serahkan lagi pada suami," ujarnya, Rabu (21/4/2021).

Saat ditemui di rumahnya di Jalan Raya Notog RT 6 RW 2, Suhanti menceritakan, montir perempuan jarang ada di desanya.

Hal itu membuat beberapa pelanggan baru bengkelnya sempat menanyakan kemampuannya.

"Kadang kalau orang umum tanya, apa bisa memperbaiki, mungkin karena saya wanita jadi orang bertanya seperti itu," katanya.

Namun, hal itu tak menjadi masalah bagi Suhanti. Dirinya mengaku bekerja menjadi montir karena untuk membantu suami dan mencari penghasilan bagi keluarga.

"Buat apa malu, yang penting adalah bekerja secara halal dan walaupun harus kotor-kotor seperti ini tidak masalah.Saya juga senang dan ikhlas dengan pekerjaan ini," tuturnya.

Dukungan suami

Sementara itu, Ariyanto mengatakan, dirinya tak pernah memaksa Suhanti untuk jadi montir. Namun, dirinya hanya mengingatkan Suhanti untuk tidak melupakan tanggun jawab di rumah.

"Saya tidak memaksa, tapi karena istri saya suka saya jadi mendukung dan mengajarinya juga memperbaiki motor. Selama tidak menganggu urusan anak dan pendidikan, masak, dan lainnya tidak masalah bagi saya," tuturnya.

Ariyanto menambahkan, usaha bengkel itu sudah dirintisnya selama puluhan tahun.

Awalnya, Ariyanto mengaku hanya membuka jasa tambal ban saja. Namun, saat ini bengkelnya sudah berkembang dan sudah menyediakan sparepart kendaraan.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul: Kartini Masa Kini, Inilah Sosok Suhanti Ibu di Banyumas yang Jadi Montir: Buat Apa Malu