Salin Artikel

Ketua DPRD Pasaman Barat dan Sespri Digerebek Warga, "Tidak Benar Kami Berbuat Mesum, Kami Habis Shalat..."

Parizal menyebut dirinya bersama AS di kantor DPC Gerindra Pasaman Barat untuk mengerjakan tugas partai yang sangat mendesak.

"Betul saya bersama AS di kantor. Sedangkan di luar ada ajudan saya. Kami mengerjakan tugas partai yang mendesak," kata Parizal yang menghubungi Kompas.com, Rabu (21/4/2021).

Parizal mengatakan saat polisi dan warga datang, dirinya habis shalat dan AS sedang mengerjakan shalat sehingga jauh dari perbuatan mesum.

"Tidak benar kami berbuat mesum. Saya habis shalat, AS sedang shalat. Kami berpakaian lengkap," kata Parizal.

Parizal juga menyayangkan adanya laporan masyarakat yang menduga ada kegiatan pesta narkoba di kantor itu sehingga mendatangkan polisi dan warga.

"Saya kecewa. Ada puluhan dan ratusan warga yang datang mengobrak-abrik kantor saya. Katanya ada pesta narkoba. Polisi periksa tidak ada narkoba. Kami lagi kerjakan tugas," jelas Parizal.

Sebelumnya diberitakan, Ketua DPRD Pasaman Barat, Sumatera Barat, Parizal Hafni digerebek warga ketika berduaan dengan Sekretaris Pribadi (Sespri) AS (23) di Kantor DPC Gerindra Pasaman Barat, Senin (19/4/2021) malam.

Mereka diduga berbuat mesum karena berduaan di kantor tersebut  malam hari dengan lampu tengah kantor dalam keadaan mati.

"Kejadian itu pada Senin malam sekitar pukul 22.00 WIB. Warga mendatangi kantor itu," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pasaman Barat, Abdi Surya yang dihubungi Kompas.com, Rabu (21/4/2021).

Menurut Abdi Surya, di dalam kantor memang ditemukan Parizal dan AS, namun tidak kedapatan berbuat mesum.

"Setelah kita mintai keterangan, ternyata AS ke kantor DPC Gerindra itu untuk mengerjakan tugas yang harus diselesaikan sehingga kerja hingga malam," kata Abdi.


Duduk perkara warga datang ramai-ramai

Abdi Surya mengatakan peristiwa berawal dari selesai buka puasa, AS dihubungi Parizal untuk diminta tolong mengerjakan tugas yang harus diselesaikan.

Kemudian AS datang ke kantor DPC Gerindra untuk mengerjakan tugas itu.

Saat itu, AS juga bersama ajudan Parizal yang bernama Torang.

"Saat itu Ketua DPRD marah-marah soal tugas tersebut dan Torang keluar dari ruangan sehingga tinggal mereka berdua. Saat itulah warga datang ramai-ramai," kata Abdi Surya.

Karena tidak ada bukti mereka berdua berbuat mesum, kata Abdi Surya, kemudian dibuat surat pernyataan kesalahpahaman tersebut.

"Tidak ada bukti. Kemudian dibuat surat pernyataan kesalahpahaman untuk menguatkannya," jelas Abdi Surya.

Berawal dari Laporan Dugaan Narkoba

Peristiwa penggerebekan berawal dari adanya laporan tentang adanya dugaan penyalahgunaan narkoba di kantor DPC Gerindra tersebut.

Polisi yang mendapatkan laporan kemudian mendatangi lokasi kejadian pada malam itu.

"Betul adanya laporan dugaan penyalahgunaan narkoba. Kita datang bersama BNNK Pasaman Barat," kata Kepala Reserse Narkoba Polres Pasaman Barat, AKP Eriyanto.

Eriyanto mengatakan saat dilakukan penggeledahan tidak ditemukan adanya penyalahgunaan narkoba.

"Tidak ada ditemukan dan kemudian kita pergi," jelas Eriyanto.

Namun, saat itu warga sudah ramai berkumpul menyaksikan dan ternyata menemukan Parizal dengan sesprinya AS.

https://regional.kompas.com/read/2021/04/21/221023278/ketua-dprd-pasaman-barat-dan-sespri-digerebek-warga-tidak-benar-kami

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke