Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho mengatakan, 16 pos penyekatan disiapkan untuk mengantisipasi adanya masyarakat nekat mudik di pintu keluar masuk Provinsi Banten.
Bahkan, PT ASDP Merak akan menutup.lima dermaga untuk meminimalisir adanya masyarakat yang nekat pulang kampung ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Merak.
"Polda Banten sudah melakukan pemyekatan, termasuk penyebrangan dari Merak ke Bakahuni, dari merak ke bakauhi itu ada tujuh dermaga, lima di tutup, hanya ada dua (yang beroprasi)," kata Rudy kepada wartawan di Mapolda Banten. Rabu (21/4/2021).
Dua dermaga yang dioperasikan hanya mengangkut kendaraan yang membawa logistik kebutuhan pokok dari Sumatra ke Jawa maupun sebaliknya.
"Dua (dermaga) itu pun khusus untuk angkutan BBM , bahan pokok dan bahan penting. Sehingga untuk angkutan penumpang ditutup," ujar Rudy.
Pemesanan tiket online 6-17 Mei dihentikan
Berdasarkan hasil laporan dari PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Banten bahwa pemesanan tiket secara online untuk pemberangkatan tanggal 6-17 Mei sudah dihentikan.
"Kemarin kami sudah melajukan pengecekan di pelabuhan Merak, bahwa pemesanan tiket dari tanggal 6 sampai 17 Mei sudah di-close, ditutup, sehingga ada masyarakat yang nekat menyebrang pasti dikembalikan," kaya Rudy.
Saat dihubung Kompas.com, General Manager PT ASDP Cabang Merak Hasan Lessy mengaku bahwa kebijakan menutup lima dermaga masih dirapatkan.
"Terkait itu (penutupan dermaga) masih dirapatkan ini," kata Hasan.
https://regional.kompas.com/read/2021/04/21/172819878/antisipasi-10-juta-masyarakat-nekat-mudik-pelabuhan-merak-hanya-operasikan
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.