Salin Artikel

Danau yang Muncul Usai Badai Seroja Jadi Obyek Wisata Baru, Warga Ramai Datang untuk Berfoto

Danau yang diberi nama Tangkolo itu terletak di Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa.

Warga mendatangi danau itu untuk melihat langsung, mereka sibuk berfoto sendiri maupun bersama.

Anjelo (26), warga Kelurahan Naioni, Kelurahan Alak, mendatangi danau itu setelah viral di media sosial dan juga membaca berita dari sejumlah media online.

"Saya penasaran ingin melihat langsung danau ini. Ternyata bagus, karena itu saya foto untuk upload (unggah) di medsos," kata Anjelo di lokasi, Rabu (21/4/2021).

Anjelo pun tidak sendirian. Ia datang bersama sejumlah teman-teman dan keluarganya.

"Ini jadi tempat wisata baru di Kota Kupang karena view-nya bagus dan banyak spot untuk foto," kata Anjelo.

Menurut Anjelo, lokasi danau ini mudah dijangkau karena berada persis di pinggir jalan raya. Kondisi jalan menuju danau juga mulus karena beraspal hotmix.

Komentar yang sama juga disampaikan Johny (45), warga Kecamatan Oebobo. Johny mengaku, mendatangi lokasi itu bersama keluarganya untuk bersantai.

Ia menyebut, posisi danau itu berada di ketinggian sehingga memiliki daya tarik tersendiri.

"Ini sudah jadi obyek wisata baru. Banyak warga Kota Kupang sudah mulai berdatangan untuk berekreasi sekaligus berfoto bersama," kata Johny.

Johny berharap, keberadaan danau ini bisa dijaga dengan baik oleh warga sekitar, sehingga bisa menarik wisatawan dari luar Kota Kupang.

Pantauan Kompas.com, puluhan orang berbondong-bondong mendatangi danau itu. Warga pun membangun beberapa tempat menggunakan kayu untuk dijadikan spot foto.

Kendaraan bermotor diparkir berjejal di sepanjang jalan dan juga pinggir danau. Beberapa warga juga menjual makanan untuk para pengunjung.

Muncul setelah badai 

Warga yang tinggal di sekitar danau, Mikhael Lakapu menuturkan, danau itu muncul setelah hujan deras dan badai seroja menerjang daerah mereka.

"Ini dulu kawasan kebun sayur. Tapi setelah hujan dan badai, langsung muncul danau yang panjangnya sekitar 200 meter lebih," ungkap Mikhael di Kupang, Selasa (20/4/2021).

Menurut dia, sebelumnya tidak pernah ada danau di wilayah itu.

"Dulu kalau hujan selama satu minggu bahkan lebih, tapi tidak pernah ada danau. Tapi pekan lalu hanya hujan tiga hari saja, tapi muncul danau baru," kata Mikhael.

Mikhael menyebut, ada beberapa mata air di sekitar wilayah itu yang pecah akibat diterjang badai seroja. Sehari sebelum danau itu muncul, Mikhael dan warga sekitar merasakan getaran dari tanah seperti gempa bumi.

Selanjutnya air meluap dan menenggelamkan sejumlah tanaman milik warga sekitar, lima sumur, dan beberapa kandang ternak sapi serta babi.

Mikhael bersama warga lainnya mulai khawatir genangan air di danau itu mendekati permukiman warga.

Dihubungi terpisah pelaksana tugas Camat Maulafa Lodywik Djungo Lape, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

"Kita sudah koordinasi dengan bidang pengairan PUPR untuk penanganan lebih lanjut," kata Lape.

https://regional.kompas.com/read/2021/04/21/163703578/danau-yang-muncul-usai-badai-seroja-jadi-obyek-wisata-baru-warga-ramai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke