Salin Artikel

Setelah Bunuh Sang Pacar, Oknum TNI Ini Pura-pura Cari Kekasihnya Bersama Ayah Korban dan Didampingi Danremnya

KOMPAS.com - Seorang oknum anggota TNI di Balikpapan, Kalimantan Timur, berinisial Praka MAM, tega membunuh pacarnya, RR (30), Senin, 1 Maret 2021 lalu.

Usai membunuh korban, pelaku membuang jasad korban ke jurang sedalam 100 meter di Jalan Transad, Balikpapan Timur.

Jasad korban ditemukan pada Selasa (13/4/2021) dan tinggal tulang belulang.

Ayah RR, Kuswanto mengatakan, saat anaknya tak kunjung pulang ke rumah, ia sempat menghubungi Praka MAM. Namun, saat itu ponselnya di luar jangkaun.

Kemudian pada Selasa (2/3/2021), Kuswanto kembali menghubunginya dan meminta Praka MAM untuk ke rumah.

Pukul 17.00 Wita, Praka MAM tiba di rumah korban. Saat itu, Kuswanto menceritakan bahwa anaknya belum pulang sejak kemarin.

Saat itu, MAM berdalih terakhir ketemu RR Senin siang di daerah Manggar. Setelah itu putus komunikasi karena korban pergi bersama temannya.


Sejak itu, MAM pura-pura ikut mencari sang pacar yang disebut hilang bersama ayah korban.

Bahkan, kata Kuswanto, saat ikut mencari anaknya, MAM didampingi Danremnya.

“Minggu (pekan) pertama dan kedua saya cari sama dia (pelaku) didampingi Danremnya. Kalau dia (pelaku) cari pasti mampir ke rumah. Bilang mutar ke sana ke sini. Setiap dia keluar cari selalu dalam pengawasan kompi. Mereka mampir ke rumah. Danremnnya juga dia bohongi karena temani dia cari anak saya,” kata Kuswanto saat dihubungi Kompas.com, Senin (19/4/2021).

Setelah satu bulan, korban juga tak kunjung ditemukan.

Kemudian, pada Jumat (9/4/2021), Polisi Militer Kodam VI/Mulawarman tiba-tiba melakukan pemeriksaan terhadap MAM.

Setelah dilakukan pemeriksaan secara intensif, Senin, (12/4/2021), MAM mengakui perbuatannya membunuh korban dan membuangnya di sebuah jurang sedalam 100 meter di Jalan Transad, Balikpapan Timur.

Tim yang mendapat pengakuan dari pelaku kemudian menuju lokasi dan berhasil menemukan korban tinggal tulang belulang pada Selasa (13/4/2021).

"Sudah satu bulan kejadiannya jadi sisa tulang-tulang saja. Tapi sudah ditemukan semua tulangnya," kata Kapendam VI/Mulawarman Letkol Inf Taufik Hanif, dikutip dari TribunKaltim.co.


Setelah dua minggu pasca-pembunuhan itu, Praka MAM lantas mendatangi kembali lokasi untuk mengambil pakaian korban dengan maksud menghilangkan jejak.

"Setelah 2 minggu, diambil. Kalau pengakuan (keluarga) korban, jaket, jilbab kalau tidak salah, diambil kemudian dibuang ke tempat yang jauhnya sekitar 2-3 kilometer dari TKP," jelasnya.

Kata Taufik, berdasarkan hasil pemeriksaan, motif Praka MAM tega menghabisi nyawa pacarnya karena kesal sering ditanya kapan akan menikahinya.

"Pelaku dan korban kenalan di sosial media (Facebook) sejak 2019. Statusnya pacaran, namun pelaku kesal karena ditanya kapan menikahi dirinya terus. Intinya modus asmara," ungkapnya.

Saat ini, kata Taufik, Praka MAM sudah ditahan

"Masih tahap penyidikan di pomdam. Sedang dilengkapi berkas-berkasnya," ungkapnya.

Kata Taufik, dalam kasus ini pihaknya akan memrosesnya secara hukum dan sampai tuntas.

"Diproses KUHP dan hukum yang berlaku," tegasnya.

 

(Penulis Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton | Editor Dony Aprian)/TribunKaltim.co

https://regional.kompas.com/read/2021/04/20/060100678/setelah-bunuh-sang-pacar-oknum-tni-ini-pura-pura-cari-kekasihnya-bersama

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke