Salin Artikel

Diguyur Hujan Semalaman, 22 Desa di Kabupaten Madiun Dilanda Banjir

Banjir menggenangani rumah warga setelah hujan melanda Kabupaten Madiun dari Rabu (14/4/2021) malam hingga Kamis (15/4/2021).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, Muhammad Zahrowi mengatakan, tujuh kecamatan yang terdampak banjir yakni Saradan, Mejayan, Pilangkenceng, Wonoasri, Balerejo, dan Wungu

“Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi terjadi mulai pukul 18.00 tadi malam hingga Kamis (15/4/2021) dini hari. Akibat hujan itu banjir menggenang 22 desa di enam kecamatan di Kabupaten Madiun,” kata Zahrowi yang dikonfirmasi Kompas.com, Kamis.

Zahrowi memerinci, 22 desa terdampak banjir yakni enam di Kecamatan Saradan, delapan di Kecamatan Pilangkenceng, satu desa di Kecamatan Wonoasri, lima desa di Kecamatan Balerejo, dan satu desa di Kecamatan Wungu.

Menurut Zahrowi, banjir menggenangi permukiman warga, ruas jalan, hingga lahan pertanian.

Air yang masuk ke permukiman dan ruas jalan berasal dari luapan sungai terdekat. Air menggenangi rumah warga dan ruas jalan desa hingga kedalaman 80 centimeter.

Tak hanya itu, hujan deras mengakibatkan longsor di dua desa di Kecamatan Dagangan.

“Di Desa Sewulan hujan deras menjadikan tanggul sungai longsor. Sementara di Desa Segulung empat rumah warga tertimpa tanah longsor,” kata Zahrowi.

Total kerugian akibat banjir dan longsor masih didata. Sampai saat ini, Zahrowi belum menerima laporan korban jiwa akibat bencana itu.

Untuk keamanan warga, beberapa warga yang bermukim di dekat sungai diungsikan ke rumah tetangga terdekat.

https://regional.kompas.com/read/2021/04/15/215406578/diguyur-hujan-semalaman-22-desa-di-kabupaten-madiun-dilanda-banjir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke