Salin Artikel

Pemprov Babel Datangkan Bibit Porang dari Madiun, Siapkan Lahan 1.200 Hektar

Pemerintah daerah mendorong petani untuk budidaya porang karena permintaan pasar yang tinggi.

Kepala Dinas Pertanian Bangka Belitung Juaidi mengatakan, total lahan yang disiapkan untuk tanaman porang mencapai 1.200 hektar.

Pihaknya bekerja sama dengan industri pembibitan dan pengolahan yang sudah berpengalaman.

"Tahun ini targetnya 250.000 bibit yang ditanam dalam polibek. Selanjutnya akan ada penambahan bibit yang dipesan dari Madiun," kata Juaidi di Pangkalpinang, Selasa (13/4/2021).

Pemerintah fasilitasi petani dengan industri

Dia menuturkan, pengembangan tanaman porang dilakukan melalui swadaya petani yang disokong kredit usaha rakyat (KUR).

Sehingga pemerintah tidak dibebankan secara langsung dalam segi pendanaan.

"Pemerintah memfasilitasi petani dengan industri sehingga proses budidaya dan pasar bisa sejalan," ujar Juaidi.

Porang jadi komoditas ekspor

Saat ini tanaman porang menjadi komoditas ekspor ke negara Jepang dan China.

Harga jual rata-rata berkisar Rp 12.000 per kilogram untuk umbi basah dan Rp 55.000 per kilogram untuk umbi kering.

Beberapa waktu sebelumnya Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman mengatakan, kerja sama dilakukan dengan PT Paidi Indo Porang meliputi perencanaan, budidaya, panen dan pemasaran.

"Nanti di Babel akan didirikan pabrik sebagai offtaker komoditi porang," kata Erzaldi.


Menurut Erzaldi, satu hal yang memotivasi dirinya untuk mengembangkan komoditi porang yakni, porang sudah menjadi kebutuhan dunia.

"Mumpung komoditi ini sedang booming, kesempatan ini peluang bagi petani, tanamlah porang sebanyak-banyaknya. Pembelinya sudah ada, sekarang masyarakat tinggal pilih mau jadi petani atau jadi penonton," kata dia.

Mendukung program tersebut, pemprov juga telah mengirim rombongan studi banding ke sentra Porang, Madiun. 

https://regional.kompas.com/read/2021/04/14/105344278/pemprov-babel-datangkan-bibit-porang-dari-madiun-siapkan-lahan-1200-hektar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke